LEARN / ARTICLE

CAZ Stories: Tingkat Polusi Udara di Sekolah TK Cita Pelangi Berhasil Turun Sebanyak 94%


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

27/02/2024

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


CAZ Stories adalah serangkaian artikel yang menyoroti dampak signifikan dari Clean Air Zone dalam mendiagnosis dan memitigasi masalah kualitas udara dalam ruangan bagi bisnis di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, baca CAZ Stories kami sebelumnya:

Polusi udara merupakan masalah yang berdampak ke masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Terutama kota-kota yang memiliki tingkat polusi tinggi seperti Jakarta, yang rata-rata tingkat polusinya pada tahun 2023 mencapai hingga 38 µg/m3. Kondisi ini tentu tidak aman bagi orang yang tinggal di wilayah tersebut karena polusi yang ada jauh melampaui Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN) tahunan sebesar 15 µg/m3. Ukuran ini juga hampir 8x lebih tinggi dari pedoman tahunan WHO.

WHO menetapkan PM2.5 sebagai polutan yang berbahaya. Hal ini disebabkan ukurannya yang sangat kecil sehingga bisa dengan mudah terbawa masuk ke dalam paru-paru saat kita bernapas. PM2.5 menjadi ancaman bagi seluruh masyarakat umum, namun risikonya jauh lebih berdampak bagi kelompok sensitif, termasuk anak-anak di bawah lima tahun dan orang dewasa di atas enam puluh tahun.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh tim Nafas di lapangan, tingkat kebocoran polusi udara dari luar ke dalam ruangan bisa mencapai 100%. Ini tentu memprihatinkan, terutama untuk masyarakat yang tinggal di kota berpolusi seperti Jakarta.

Beberapa waktu lalu Nafas merilis tulisan yang berjudul “Bangunan Kita Membuat Kita Sakit” dan menyoroti kenyataan bahwa polusi udara bukan hanya masalah luar ruangan, tetapi juga masalah dalam ruangan. Di kota-kota berpolusi tinggi, kualitas udara di dalam ruangan seringkali sama tingginya dengan di luar. Artinya, polusi udara dari luar bisa masuk ke dalam bangunan dan mencemari udara yang kita hirup. Ini bisa terjadi di berbagai bangunan, mulai dari rumah, kantor, hingga sekolah anak-anak kita.

Dampak Pencemaran Udara Terhadap Anak-anak

Sebuah studi yang diterbitkan di Kosin Medical Journal oleh peneliti dari Korea Selatan dan Jepang menyelidiki efek jangka pendek PM2.5 pada anak-anak. Hasil penelitian tersebut mengungkap adanya peningkatan risiko serangan asma pada anak-anak sebesar 9% saat konsentrasi PM2.5 naik sebesar 10 μg/m³ dari baseline 15 μg/m³ pada hari sebelum serangan asma (Lee et al., 2018).

Mengetahui masalah yang mencemaskan ini, Nafas bekerjasama dengan TK Cita Pelangi untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan sekolah demi terciptanya lingkungan lingkungan sekolah yang sehat bagi siswa, guru, dan staf sekolah.

Permasalahan: Kualitas Udara di TK Cita Pelangi Tidak Sehat

Untuk melihat separah apa tingkat polusi udara di dalam ruang kelas TK Cita Pelangi, Nafas menggunakan pemantau kualitas udara yang terhubung dengan sistem cloud. Perangkat-perangkat ini berfungsi untuk memantau tingkat PM2.5, kadar CO2, suhu, dan kelembapan.

Melihat data dari September 2023, terlihat bahwa tingkat polusi udara konsisten berada jauh di atas batas yang direkomendasikan atau kualitas udara 'Baik' yang dianjurkan dalam studi, yakni di batas 15 μg/m³.

Puncak polusi tertinggi di dalam ruang kelas TK Cita Pelangi bahkan sempat mencapai 61 µg/m³, atau empat kali lipat dari batas yang disarankan.

Rancangan bangunan sekolah tidak cukup memadai untuk menyaring polusi udara dari luar dan menjaga kesehatan udara di dalam ruang kelas. Kondisi ini mengkhawatirkan, mengingat anak-anak rentan terhadap polusi udara. Kualitas udara yang buruk di dalam kelas bisa meningkatkan risiko serangan asma pada anak-anak. Untuk itu perlu adanya intervensi berupa sistem penjernihan udara yang terintegrasi di ruang kelas demi terciptanya lingkungan belajar yang sehat bagi para murid, guru, dan staf sekolah.

Solusi: Menjadikan TK Cita Pelangi Sebagai Clean Air Zone

Untuk mengatasi buruknya kualitas udara di dalam bangunan-bangunan di kota berpolusi seperti Jakarta, Nafas telah mengembangkan sistem Clean Air Zone. Ekosistem ini dirancang secara komprehensif untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap sehat sepanjang jam belajar di sekolah. Ini bisa dicapai melalui sistem otomatis dan terintegrasi yang mencakup pengukuran kualitas udara yang akurat, teknik penyaringan udara yang efektif, standar sertifikasi yang kuat, dan program berbasis data yang melibatkan pihak-pihak terkait.

Layanan kami bisa didapatkan dengan model berlangganan tanpa investasi di awal. Ekosistem Clean Air Zone bisa membantu meningkatkan kualitas udara di dalam sekolah dengan mudah dan praktis.

Hasilnya: Kualitas Udara di TK Cita Pelangi Membaik Signifikan

TK Cita Pelangi telah resmi menjadi Clean Air Zone. Kolaborasi antara pihak sekolah dan Nafas ini menyoroti pentingnya udara sehat di dalam ruang-ruang belajar di sekolah.

Data kualitas udara yang dihimpun tim Nafas selama bulan Januari 2024 lalu menunjukkan adanya penurunan tingkat polusi udara yang signifikan di dalam ruang-ruang kelas TK Cita Pelangi setelah menjadi Clean Air Zone.

Kini kualitas udara di dalam TK Cita Pelangi lebih bersih 94% setelah menjadi Clean Air Zone. Anak-anak bisa menghirup udara yang lebih bersih dan sehat selama jam belajar di sekolah.

Laporan Kualitas Udara Bulanan

Melalui layanan Clean Air Zone yang berbasis data, pihak sekolah akan menerima laporan bulanan berisi metrik kualitas udara yang berlangsung selama satu bulan sebelumnya. Pimpinan sekolah dapat membagikan informasi ini dengan orang tua, guru, staf, dan pemangku kepentingan, memastikan transparansi dan mendorong keterlibatan yang informasi.

Di bawah ini adalah contoh laporan yang diterima TK Cita Pelangi setiap bulannya:

Menjadi Clean Air Zone Begitu Mudah

Tertarik untuk memastikan kesehatan kualitas udara di sekolah anak Anda? Jangan ragu untuk menghubungi kami di [email protected], atau klik tautan di bawah ini dan bergabung bersama misi kami untuk menjadikan udara bersih sebagai standar di sekolah anak-anak kita!