LEARN / ARTICLE

Islamic Village School Meraih Kualitas Udara 93% Lebih Bersih Setelah Menjadi Clean Air Zone


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

26/02/2024

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


CAZ Stories adalah serangkaian artikel yang menyoroti dampak signifikan dari Clean Air Zone dalam mendiagnosis dan memitigasi masalah kualitas udara dalam ruangan bagi fasilitas sekolah di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, baca CAZ Stories kami sebelumnya:

Polusi udara masih menjadi masalah dan tantangan besar bagi Jakarta hingga saat ini. Tingkat polusi tahunan ibukota pada 2023 lalu mencapai 38 µg/m3, jauh melebihi batas rata-rata tahunan Baku Mutu Udara Ambien Nasional Indonesia sebesar 15 µg/m3. Angka ini juga tujuh kali lebih tinggi dari pedoman tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengidentifikasi PM2.5 sebagai bahaya kesehatan kritis karena ukurannya yang sangat kecil dan bisa terbawa masuk ke dalam paru-paru saat kita bernapas. PM2.5 mengancam seluruh populasi secara umum, namun risikonya jauh lebih tinggi bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak di bawah lima tahun dan orang dewasa di atas enam puluh tahun.

Berdasarkan tes yang dilakukan oleh tim Nafas di lapangan, tingkat kebocoran polusi udara dari luar ke dalam bangunan bisa mencapai 100%. Ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi warga yang tinggal di kota berpolusi seperti Jakarta.

Artikel Nafas yang berjudul “Bangunan Kita Membuat Kita Sakit” menekankan bahwa polusi udara bukan hanya masalah luar ruangan, tetapi juga masalah dalam ruangan. Di kota-kota berpolusi tinggi, kualitas udara di dalam ruangan seringkali sama tingginya dengan di luar. Artinya, polutan dari luar masuk dan mencemari kualitas udara di dalam bangunan, termasuk tempat sekolah anak-anak kita. Itu sebabnya menjaga kualitas udara yang sehat di dalam ruangan seharusnya menjadi standar, bukan sekadar fasilitas tambahan.

Dampak Pencemaran Udara Terhadap Anak-anak

Sebuah studi yang diterbitkan di Kosin Medical Journal oleh peneliti dari Korea Selatan dan Jepang menyelidiki efek jangka pendek PM2.5 pada anak-anak. Studi tersebut menemukan bahwa risiko serangan asma pada anak-anak meningkat sebesar 9% ketika konsentrasi PM2.5 naik sebesar 10 μg/m³ dari baseline 15 μg/m³ pada hari sebelum serangan asma (Lee et al., 2018).

Menanggapi masalah tersebut, Nafas bekerjasama dengan Islamic Village School untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan demi terciptanya lingkungan yang sehat bagi anak-anak dan para staf.

Permasalahan: Tingkat Polusi Udara di Islamic Village School Sering Melonjak Tinggi

Untuk menilai sejauh mana polusi udara luar yang masuk ke dalam ruangan di Islamic Vilage School, Nafas menggunakan pemantau kualitas udara yang terhubung dengan sistem cloud. Perangkat-perangkat ini bertugas memantau tingkat PM2.5, kadar CO2, suhu, dan kelembapan.

Melihat data dari Desember 2023, kami mencatat bahwa kualitas udara di dalam ruangan sering tidak sehat, terlihat dari tingkat polusi udara di dalam ruangan (digambarkan oleh garis biru) sering melonjak tinggi melebihi 15 μg/m³, batas kualitas udara 'Baik' yang dianjurkan dalam studi.

Puncak polusi tertinggi di dalam ruang kelas Islamic Village School sempat mencapai lebih dari 55 µg/m³, atau nyaris empat kali lipat dari batas yang disarankan oleh studi yaitu sebesar 15 µg/m³!

Infrastruktur bangunan yang ada kurang mampu menyaring polusi dari luar dan menjaga kesehatan kualitas udara di dalam ruang kelas demi meminimalisir risiko serangan asma pada anak. Situasi ini menegaskan adanya kebutuhan mendesak untuk menambahkan penyaring-penyaringan udara di sekolah demi terciptanya lingkungan belajar yang sehat bagi para siswa, guru, dan staf.

Solusi: Mengubah Islamic Village School Menjadi Clean Air Zone

Untuk mengatasi buruknya kualitas udara di dalam bangunan-bangunan di kota berpolusi seperti Jakarta, Nafas telah mengembangkan sistem Clean Air Zone. Ekosistem ini dirancang secara komprehensif untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan tetap sehat sepanjang jam operasional. Ini bisa dicapai melalui sistem otomatis dan terintegrasi yang mencakup pengukuran kualitas udara yang akurat, teknik penyaringan udara yang efektif, standar sertifikasi yang kuat, dan program berbasis data yang melibatkan pihak-pihak terkait.

Layanan kami bisa didapatkan dengan model berlangganan tanpa investasi di awal. Ekosistem Clean Air Zone bisa membantu meningkatkan kualitas udara di dalam sekolah dengan mudah dan praktis.

Hasilnya: Polusi di Islamic Village School Jakarta Berkurang Drastis

Pada Januari 2024, Islamic Village School bertransformasi menjadi Clean Air Zone. Kolaborasi antara pihak sekolah dan Nafas ini menyoroti pentingnya udara sehat di dalam ruang-ruang belajar di sekolah.

Data kualitas udara yang dihimpun tim Nafas selama bulan Januari 2024 lalu menunjukkan adanya penurunan tingkat polusi udara yang signifikan di dalam ruang-ruang kelas Islamic Village School menjadi Clean Air Zone.

Hasil akhirnya, kualitas udara di dalam Islamic Village School lebih bersih 93% setelah menjadi Clean Air Zone. Anak-anak bisa menghirup udara yang lebih bersih dan sehat selama jam belajar di sekolah.

Laporan Kualitas Udara Bulanan

Melalui layanan Clean Air Zone yang berbasis data, pihak sekolah akan menerima laporan bulanan berisi metrik kualitas udara yang berlangsung selama satu bulan sebelumnya. Pimpinan sekolah dapat membagikan informasi ini dengan orang tua, guru, staf, dan pemangku kepentingan, memastikan transparansi dan mendorong keterlibatan yang informasi.

Di bawah ini adalah contoh laporan yang diterima Islamic Village School setiap bulannya:

Menjadi Clean Air Zone Itu Mudah

Tertarik untuk memastikan kesehatan kualitas udara di sekolah anak Anda? Jangan ragu untuk menghubungi kami di [email protected], atau klik tautan di bawah ini dan bergabung bersama misi kami untuk menjadikan udara bersih sebagai standar di sekolah anak-anak kita!