LEARN / ARTICLE

Bagaimana Nafas berhasil mengurangi 80% polusi dalam ruangan di perusahaan pengiriman global


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

03/08/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Polusi udara mengancam kesehatan warga dunia, khususnya yang disebabkan oleh polutan PM2.5. Di Jakarta, Indonesia, kualitas udara secara perlahan memburuk selama beberapa dekade terakhir. Rata-rata konsentrasi PM2.5 di Jakarta pada tahun 2022 adalah 37 µg/m3, 7 kali lebih tinggi dari batas paparan tahunan WHO (5 µg/m3) dan dikategorikan sebagai tidak sehat.

Kami menemukan bahwa polusi udara di luar dapat dengan mudah masuk ke dalam ruangan, mencemari kualitas udara di dalam ruangan. Artinya, nyaris tidak ada perbedaan antara kualitas udara di luar dan dalam ruangan - semuanya sama saja.

Pendahuluan

Berdasarkan studi COGfx yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, pada setiap tingkat PM2.5 melebihi 10 µg/m3, para pekerja kantor akan mengalami penurunan performa pada 4 dari 5 tes kognitif. Masalah ini penting untuk segera ditangani untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat bagi para karyawan dan mempertahankan lingkungan yang mendukung kinerja maksimal.

Nafas bekerja sama dengan sebuah perusahaan pengiriman global untuk fokus meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan kantor dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para karyawan di kantor pusat mereka di Jakarta Pusat.

Masalah: Kualitas udara di kantor pusat sebuah perusahaan global di Indonesia terpantau tidak sehat

Untuk menentukan sejauh mana polusi udara luar yang bisa masuk ke dalam kantor perusahaan ini, Nafas menggunakan pemantau kualitas udara yang terhubung ke cloud untuk mengukur tingkat PM2.5, CO2, suhu, dan kelembapan.

Selama periode diagnosis, kami menemukan hasil yang mengejutkan. Meskipun bangunan lokasi kantor ini terbilang baru, namun kualitas udara di dalamnya hampir sama dengan kualitas udara di luar ruangan! Oleh karena itu pemantauan ini Nafas membagi lantai menjadi dua zona:
1. Non-Clean Air Zone
2. Clean Air Zone

Untuk memahami masalah ini lebih dalam, mari pertama-tama kita lihat lantai yang tidak menggunakan Clean Air Zone atau Non-Clean Air Zone. Seperti yang terlihat pada data di bawah, tingkat PM2.5 di dalam ruangan (ditandai dengan garis merah muda) tidak pernah turun di bawah 12 µg/m3 sepanjang minggu tersebut.



Setelah meninjau data bulanan, terlihat jelas bahwa tingkat PM2.5 di dalam ruangan hampir 3 kali lebih tinggi dari rekomendasi di studi yang dilakukan oleh dr. Allen, atau sebesar 12 µg/m3! Upaya yang telah dilakukan oleh sistem bawaan gedung tersebut hanya mampu mengurangi sebagian kecil polusi dari luar, sehingga penerapan filtrasi tambahan penting untuk dilakukan di kantor perusahaan pengiriman global ini.



Gedung ini hanya memperoleh Nafas AirScore B. Artinya, kualitas udara perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman.

Solusi: Buat kantor kamu menjadi Clean Air Zone

Untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan kantor di kota-kota berpolusi seperti Jakarta, Nafas telah mengembangkan ekosistem yang disebut Clean Air Zone. Clean Air Zone dirancang untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap sehat selama jam kerja melalui gabungan sistem otomatis pemantauan, penyaringan, sertifikasi, dan program interaksi karyawan berbasis data. Memperbaiki kualitas udara di kantor menjadi lebih mudah. Cukup berlangganan layanan ini dan tanpa adanya komitmen awal.



Dengan menggunakan Clean Air Zone di ruang kantor, kualitas udara dalam ruangan dapat meningkat secara signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat baik bagi karyawan maupun pelanggan.

Tau apa yang lebih baik lagi?

Seluruh prosesnya otomatis sehingga tidak perlu usaha ekstra dari kantor kalian. Nikmati semua layanan Clean Air Zone tanpa uang muka, menjadikan peningkatan kualitas udara di kantor kalian jauh dari kata ribet.

Hasil yang didapat

Salah satu lantai kantor tersebut diubah menjadi Clean Air Zone untuk melihat seberapa signifikan peningkatan kualitas udara yang terjadi.

Selama jam kerja, Clean Air Zone berhasil menjaga kualitas udara dalam ruangan di bawah 12 µg/m3, itu sudah 3 kali lebih baik dibandingkan kualitas udara di area yang bukan Clean Air Zone.



Dalam periode waktu yang sama, kualitas udara di kantor tersebut berada pada tingkat ‘Sehat’ selama sebulan penuh saat menjadi Clean Air Zone.



Dengan mengimplementasikan Clean Air Zone sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas udara yang sehat dalam mengurangi paparan polusi udara bagi karyawan, kantor tersebut berhasil meningkatkan Nafas AirScore dari “B” menjadi "A".

Laporan Bulanan Kualitas Udara

Clean Air Zone adalah ekosistem berbasis data, sehingga setiap lokasi bisnis akan menerima laporan mingguan atau bulanan. Laporan ini merangkum kondisi kualitas udara yang berhasil dijaga selama jam kerja oleh ekosistem Clean Air Zone. Laporan dibuat dalam format ringkas dan mudah dibaca sehingga perusahaan dapat menggunakan data kualitas udara ini untuk dibagikan kepada karyawan, pelanggan, hingga pemegang saham.

Berikut contoh laporan bulanan yang kami kirimkan!



Buat bisnis Anda menjadi Clean Air Zone! Untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara membuat kantor, gym, sekolah, atau rumah Anda menjadi sehat, kirim email kepada kami di [email protected]. Daftar sekarang untuk mendapatkan tes diagnostik AirScore secara gratis!