LEARN / ARTICLE

Kualitas Udara di dalam ISMILE Permata Hijau 90% Lebih Bersih Setelah Menjadi Clean Air Zone


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

22/02/2024

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


CAZ Stories adalah serangkaian artikel yang menyoroti dampak signifikan dari Zona Udara Bersih dalam mendiagnosis dan memitigasi masalah kualitas udara dalam ruangan bagi sekolah di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, baca CAZ Stories kami sebelumnya:

Polusi udara merupakan masalah serius dan menjadi ancaman kesehatan di berbagai belahan dunia, salah satunya di Indonesia. Tingkat polusi rata-rata di Jakarta pada 2023 mencapai 38 µg/m3 per tahun, jauh melampaui Baku Mutu Udara Ambien Nasional tahunan sebesar 15 µg/m3! Angka ini nyaris 8 kali lipat lebih tinggi dari pedoman tahunan WHO.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasi PM2.5 sebagai polutan berbahaya, dan ini bukan tanpa alasan. Ukurannya yang sangat kecil memungkinkannya dengan mudah masuk ke dalam paru-paru saat kita bernapas. Meskipun PM2.5 menjadi ancaman bagi populasi umum, risikonya jauh lebih tinggi bagi kelompok rentan, termasuk anak-anak di bawah lima tahun dan orang dewasa di atas enam puluh tahun.

Berdasarkan tes yang dilakukan oleh tim Nafas di lapangan, tingkat kebocoran polusi udara dari luar ke dalam bangunan bisa mencapai 100%. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran, terutama untuk warga di kota-kota berpolusi tinggi seperti Jakarta.

Nafas pernah mengulas permasalahan ini dalam sebuah artikel berjudul "Bangunan Kita Membuat Kita Sakit," menekankan kenyataan bahwa polusi udara bukan hanya masalah luar ruangan tetapi juga menjadi perhatian serius dalam ruangan. Di kota-kota dengan tingkat polusi tinggi seperti Jakarta, kualitas udara di dalam ruangan seringkali mencerminkan lingkungan luar, menunjukkan bahwa polutan udara luar dapat masuk ke dalam bangunan dan mencemari udara yang kita hirup. Risiko ini mencakup berbagai jenis bangunan, mulai dari rumah tinggal dan kantor hingga sekolah anak-anak kita.

Dampak Polusi Udara di Sekolah Terhadap Anak-anak

Sebuah studi yang diterbitkan di Kosin Medical Journal oleh para peneliti dari Korea Selatan dan Jepang mendalami efek langsung dari PM2.5 pada anak-anak. Hasil penelitian mengungkap peningkatan signifikan sebesar 9% dalam risiko serangan asma pada anak-anak ketika konsentrasi PM2.5 naik sebesar 10 μg/m³ dari baseline 15 μg/m³ pada hari sebelum serangan asma (Lee et al., 2018).

Menanggapi kekhawatiran ini, Nafas bekerja sama dengan ISMILE Permata Hijau untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, dengan tujuan menciptakan lingkungan belajar dan bekerja yang sehat bagi siswa, guru, dan staf sekolah.

Permasalahan: Kualitas Udara di Sekolah ISMILE Permata Hijau Sering Melebihi Batas Rekomendasi

Untuk menilai sejauh mana kebocoran polusi udara luar ke dalam ruang kelas ISMILE Permata Hijau, Nafas menggunakan pemantau kualitas udara yang terhubung dengan sistem cloud. Perangkat-perangkat ini bertugas untuk memantau tingkat PM2.5, konsentrasi CO2, suhu, dan kelembapan.

Melihat data dari bulan Oktober 2023, kami mencatat bahwa tren kualitas udara di dalam ruangan (digambarkan oleh garis biru) sering melebihi batas kualitas udara 'Baik' yang dianjurkan dalam studi.

Hasil tes di lapangan menunjukkan lonjakan PM2.5 di dalam ruang kelas ISMILE Permata Hijau, mencapai hampir 60 µg/m³—lebih dari 4 kali lipat batas maksimum yang direkomendasikan!

Infrastruktur sekolah tidak memiliki kemampuan untuk menyaring polutan dari luar dan menjadi risiko kesehatan bagi semua orang di dalam kelas. Situasi ini menunjukkan perlunya segera menambahkan sistem penjernih udara di sekolah, demi terciptanya lingkungan belajar yang sehat bagi siswa, guru, dan staf sekolah.

Solusi: Mengubah ISMILE Permata Hijau Menjadi Clean Air Zone

Untuk mengatasi kualitas udara dalam ruangan yang buruk di sekolah di kota-kota berpolusi seperti Jakarta, Nafas telah mengembangkan sistem Clean Air Zone. Ekosistem ini dirancang secara komprehensif untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap sehat sepanjang jam operasional. Ini dapat dicapai melalui sistem otomatis dan terintegrasi yang mencakup pengukuran kualitas udara yang akurat, teknik penyaringan udara yang efektif, standar sertifikasi yang kuat, dan program berbasis data yang melibatkan pihak-pihak terkait.

Layanan kami bisa didapatkan dengan model berlangganan tanpa investasi di awal. Ekosistem Clean Air Zone bisa membantu meningkatkan kualitas udara di dalam sekolah mudah dan praktis.

Hasilnya: Kualitas Udara di ISMILE Permata Hijau Meningkat Signifikan

Pada akhir tahun 2023, ISMILE Permata Hijau resmi menjadi Clean Air Zone. Kerjasama antara sekolah dan Nafas menekankan pentingnya menciptakan lingkungan udara yang sehat di dalam ruang kelas sekolah.

Data kualitas udara yang dihimpun tim Nafas selama bulan Januari 2024 lalu menunjukkan perbandingan kualitas udara di dalam ruangan yang signifikan sebelum dan setelah ISMILE Permata Hijau menjadi Clean Air Zone.

Terlihat bahwa ekosistem Clean Air Zone telah berhasil menjaga kesehatan udara di dalam ruang kelas sepanjang jam sekolah.

Hasil akhirnya, kualitas udara di dalam ISMILE Permata Hijau meningkat 90% lebih bersih setelah menjadi Clean Air Zone. Rata-rata kualitas udara di sekolah selama menjadi Clean Air Zone pun konsisten terjaga baik dengan PM2.5 berada di level 10 ug/m3.

Kini, semua orang secara konsisten menghirup udara bersih dan sehat selama jam sekolah dan mengurangi risiko serangan asma pada anak-anak.

Laporan Kualitas Udara Bulanan

Melalui layanan Clean Air Zone yang berbasis data, ISMILE Permata Hijau akan menerima laporan bulanan yang berisi kinerja kualitas udara selama bulan sebelumnya. Sekolah dapat membagikan informasi ini kepada orang tua, guru, staf, dan pemangku kepentingan. Berikut adalah contoh laporan yang diterima sekolah setiap bulannya:

Menjadi Clean Air Zone Begitu Mudah

Tertarik untuk membuat kualitas udara di sekolah Anda selalu sehat? Jangan ragu untuk menghubungi kami di [email protected] atau klik tautan di bawah ini. Mari bergabung dalam misi kami untuk menjadikan udara bersih sebagai standar di sekolah anak-anak kita!