LEARN / ARTICLE

CAZ Stories: Yayasan YCAB Berhasil Tingkatkan 85% Kualitas Udara di dalam Kantor


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

20/12/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


CAZ Stories adalah serangkaian artikel yang menyoroti dampak signifikan dari Clean Air Zone dalam mendiagnosis dan memitigasi masalah kualitas udara dalam ruangan bagi bisnis di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, baca CAZ Stories kami sebelumnya:

Polusi udara masih menjadi masalah besar bagi warga ibukota. Kualitas udara tahun ini mencapai rata-rata konsentrasi PM2.5 38 µg/m3. Angka ini lebih dari dua kali batas Baku Mutu Udara Ambien Nasional Indonesia sebesar 15 µg/m3, dan tujuh kali lebih tinggi dari rekomendasi tahunan WHO sebesar 5 µg/m3.

Particulate Matter 2.5 (PM2.5), merupakan polutan yang dianggap berbahaya oleh badan kesehatan dunia WHO. Ukurannya yang kecil membuatnya mudah terhirup saat kita bernapas dan menembus jauh ke dalam paru-paru hingga terbawa ke pembuluh darah kita. PM2.5 merupakan bahaya bagi seluruh masyarakat, namun bagi kelompok sensitif seperti anak-anak dan lansia, risikonya akan jauh lebih besar.

Berdasarkan uji diagnostik yang dilakukan oleh tim Nafas, jelas terlihat bahwa tingkat kebocoran polusi PM2.5 dari luar ke dalam bangunan mencapai 100%. Hal ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi tinggi seperti Jakarta.

Artikel terbaru yang diterbitkan oleh Nafas, "Bagaimana Polusi Udara Dalam Mempengaruhi Kinerja di Kantor," menekankan dampak serius polusi udara dalam ruangan terhadap produktivitas tenaga kerja. Polutan dari luar dapat mencemari kualitas udara di dalam ruangan, termasuk kantor, pusat kebugaran, sekolah, serta rumah tinggal.

Dampak PM2.5 pada Produktivitas dan Fungsi Kognitif

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian mengenai dampak lingkungan terhadap kinerja manusia semakin meningkat. Dr. Joseph Allen, pendiri Harvard Healthy Buildings Institute di T.H. Chan School of Public Health, telah melakukan berbagai penelitian tentang bagaimana lingkungan dalam ruangan dapat merugikan kesehatan kita.

Studi COGFx tahun 2021 menggali dampak kualitas udara dalam ruangan terhadap kinerja kognitif pekerja kantor di beberapa negara, termasuk Meksiko, India, Thailand, AS, Inggris, dan China. Hasilnya cukup mengejutkan: pada tingkat PM2.5 di atas 12 µg/m3, kinerja pekerja kantor menurun dalam empat dari lima tugas kognitif.

Studi tahun 2016 oleh University of Southern California menyajikan temuan serupa, tetapi berfokus pada pengaruh PM2.5 pada produktivitas dan pengambilan keputusan di lingkungan pabrik. Studi ini menemukan bahwa setiap kenaikan konsentrasi PM2.5 sebesar 10 µg/m3 di atas dasar 15 µg/m3, produktivitas menurun sebesar 6%.

Menyadari hal tersebut, Nafas bermitra dengan YCAB Foundation untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan kantor mereka di Jakarta, dengan harapan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Permasalahan: Kualitas udara di kantor YCAB Foundation tidak sehat

Menggunakan pemantau kualitas udara yang terhubung dengan cloud, Nafas mengumpulkan data menyeluruh mengenai PM2.5, CO2, suhu, dan tingkat kelembapan di dalam kantor. Tes awal mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan: kualitas udara dalam ruangan hampir seburuk udara luar.

Untuk memahami sepenuhnya skala masalah yang dihadapi, kami pertama-tama menganalisis area yang belum ditetapkan sebagai Clean Air Zone. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, jelas terlihat bawah kualitas udara dalam ruangan (ditandai dengan garis biru) secara konsisten tidak pernah turun di bawah ambang batas PM2.5 sebesar 12 µg/m3 yang direkomendasikan oleh Dr. Joseph Allen, pendiri Harvard Healthy Buildings Institute di T.H. Chan School of Public Health. Perbedaan signifikan dalam kualitas udara ini terlihat sepanjang minggu.

Setelah melakukan analisis rinci terhadap data mingguan, jelas terlihat bahwa tingkat PM2.5 di dalam ruangan selama jam kerja secara konsisten melebihi 12 µg/m3, batas yang direkomendasikan oleh studi ilmiah, dengan rata-rata bulanan sebesar 42 µg/m3. Situasi ini menekankan perlunya segera mengimplementasikan langkah-langkah penyaringan tambahan di dalam kantor YCAB Foundation untuk secara efektif mengatasi masalah kualitas udara.

Nafas AirScore akhir yang didapatkan gedung ini adalah D, menunjukkan adanya sistem penyaringan udara yang kurang memadai.

Solusi: Mengubah Kantor YCAB Foundation Menjadi Clean Air Zone

Untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan kantor di kota-kota berpolusi seperti Jakarta, Nafas telah mengembangkan sebuah ekosistem yang disebut Clean Air Zone yang dirancang untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap sehat selama jam kerja.

Untuk mengatasi masalah kualitas udara dalam ruangan yang buruk, terutama di kota-kota dengan tingkat polusi tinggi seperti Jakarta, Nafas telah mengembangkan sistem yang disebut Clean Air Zone.

Kantor YCAB Foundation bertransformasi menjadi Clean Air Zone. Langkah inovatif antara Nafas dan YCAB Foundation ini menghasilkan peningkatan kualitas udara dalam ruangan secara signifikan.

Yang lebih penting, seluruh sistem beroperasi secara otomatis dan mengurangi proses-proses manajerial tambahan dan tanpa adanya investasi di awal.

Hasil yang didapat

Setelah implementasi Clean Air Zone, tingkat polusi udara di dalam kantor YCAB Foundation selama jam operasional turun di bawah 12 µg/m3. Rata-rata bulanan turun dari 42 µg/m3 menjadi 6 µg/m3. Secara keseluruhan, kualitas udara di dalam ruangan meningkat tujuh kali lipat.

Setelah kantor YCAB Foundation menjadi Clean Air Zone, para karyawan bisa menikmati udara ‘Sehat’ selama jam kerja secara konsisten.

Kualitas udara di dalam kantor YCAB Foundation berhasil memperoleh peringkat 'Baik' selama satu bulan penuh, dan AirScore meningkat dari 'D' menjadi 'A.’

Laporan Kualitas Udara Bulanan

Melalui program Clean Air Zone yang berbasis data, YCAB Foundation menerima laporan bulanan secara rutin berisi informasi kualitas udara selama satu bulan sebelumnya. Informasi ini berguna bagi para pemangku kepentingan termasuk manajemen, karyawan, dan staf lain, dalam menyuguhkan informasi terkini terkait kualitas udara di lingkungan mereka bekerja.

Berikut adalah contoh laporan yang akan diterima secara rutin oleh YCAB Foundation:

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Clean Air Zone, silakan email kami di [email protected] atau klik tombol di bawah ini untuk mendaftar untuk diagnosis AirScore gratis!