LEARN / ARTICLE

Bagaimana Polusi Udara di Ruang Kelas Mempengaruhi Kesehatan Anak-anak di Sekolah


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

30/08/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Artikel ini merupakan bagian dari seri tulisan yang telah dipublikasikan tim nafas yang membahas dampak polusi udara terhadap kehidupan kita sehari-hari. Jika kamu belum membaca artikel sebelumnya, kami lampirkan artikel terkait:

- Bangunan Kita Membuat Kita Sakit
- Bagaimana Polusi Udara di Dalam Kantor Mempengaruhi Performa Pekerja
- Seberapa Banyak Polusi dari Luar yang Masuk ke Dalam Kantor
- Udara Sehat di Kantor: Benefit atau Seharusnya Standar Kerja?

Sekilas Tentang Data Kualitas Udara

Merasa kurang familiar dengan kualitas udara? Mari berkenalan dengan angka-angka dan warna-warna yang akan sering kalian lihat sebelumnya.

Apa sih sebetulnya arti angka-angka di bawah ini? Nafas mengukur konsentrasi PM2.5 di udara dalam satuan µg/m3 (mikrogram per meter kubik). Standar yang dikeluarkan WHO untuk paparan tahunan PM2.5 bagi manusia adalah 5 µg/m3. Sebagai referensi, rata-rata Jakarta pada bulan Juli 2023 adalah 47 µg/m3.



Lalu apa arti warna-warna di atas? Nafas menggunakan skala US EPA sebagai parameter kualitas udara karena pertimbangan skala ini merupakan salah satu yang paling ketat dan juga diakui di seluruh dunia. Kalian bisa lihat perbedaan skala US EPA dengan skala ISPU yang digunakan di Indonesia dan skala yang digunakan di negara China di bawah ini.



Setelah mengetahui cara mengukurnya, sekarang kita akan melihat seberapa banyak polusi udara dari luar yang masuk ke dalam gedung kantor kamu.

Memahami PM2.5 dan Dampak Buruknya Bagi Kesehatan

PM2.5 merujuk pada partikel polusi berukuran sangat kecil hingga kurang dari 2,5 mikrometer. Partikel polusi ini kerap diasosiasikan oleh aktivitas pembakaran yang menghasilkannya, seperti emisi kendaraan, pembangkit listrik, hingga bakar sampah ruamh tangga. PM2.5 menjadi berbahaya ketika terhirup saat kita bernapas karena bisa masuk ke dalam paru-paru hingga terbawa ke pembuluh darah dan menyebabkan peradangan sistemik.



Respon peradangan ini dipicu oleh sistem imunitas saat mengenali ada partikel asing yang masuk ke dalam tubuh dan melepaskan mediator pro-inflamasi untuk melawannya. Paparan polusi PM2.5 dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan peradangan kronis yang yang telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit pernapasan dan kardiovaskular.

Banyak penelitian yang menunjukkan dampak negatif polusi PM2.5 terhadap kesehatan anak-anak, terutama yang terkait oleh asthma, kunjungan darurat, dan tingkat rawat inap pasien anak-anak.

Risiko serangan asthma pada anak-anak meningkat 9%

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Kosin Medical Journal yang dilakukan oleh para peneliti di Korea Selatan dan Jepang menguji efek jangka pendek dari PM2.5 pada anak-anak. Para peneliti menemukan bahwa risiko serangan asma meningkat 9% ketika konsentrasi PM2.5 sehari sebelumnya meningkat sebesar 10 μg/㎥ dari batas bawah 15 μg/㎥. (Lee et al., 2018)

Sekarang mari kita lihat beberapa data kualitas udara dalam ruangan dari Mighty Minds Preschool Hang Tuah selama jam sekolah.



Pada saat kualitas udara baik, tingkat PM2.5 di dalam ruangan selama jam sekolah adalah 16 µg/m3 pada bulan Juni 2023. Namun, menuju akhir bulan, kita melihat rata-rata harian mencapai hingga 64 µg/m3, yang merupakan peningkatan sebesar 48 µg/m3.

Anak-anak yang terus belajar dalam tingkat polusi udara dalam ruangan seperti ini, memiliki probabilitas mengalami serangan asma sebesar 9%. Data ini juga menyoroti bagaimana polusi udara menjadi ancaman terhadap kesehatan anak-anak kita, dengan batas bawah tingkat polusi PM2.5 "serendah" 15 µg/m3.

Mari kita lihat data kualitas udara di Mighty Minds Preschool dan sebuah sekolah internasional di Jakarta Utara untuk memvisualisasikan seperti apa penelitian dari Kosin Medical Journal akan terlihat.



Yang pertama adalah data dari Mighty Minds Preschool di kampus Hang Tuah mereka, Jakarta. Kali ini, kita melihat data dari bulan Juli 2022 dan ada masalah besar: kualitas udara dalam ruangan yang buruk. Seperti yang dapat kita bisa lihat di atas, polusi udara dalam ruangan mencapai 67 µg/m3 pada hari sekolah! Itu jauh di atas tingkat PM2.5 yang direkomendasikan.



Kasus serupa terjadi di sebuah internasional di Jakarta Utara. Kualitas udara dalam ruangan selama jam sekolah melampaui batas aman yang direkomendasi dari studi asthma tersebut.

Sekarang kita lihat data Mighty Minds Preschool dari bulan lainnya:



Selama hari sekolah, bahkan di bulan yang berbeda, terlihat jelas bahwa kualitas udara dalam ruangan kelas dapat memicu serangan asthma pada anak-anak.

Seperti apa kualitas udara yang baik dalam kelas seharusnya?

Penelitian yang diterbitkan dalam Kosin Medical Journal menyoroti peningkatan risiko serangan asma pada anak-anak di atas tingkat PM2.5 sebesar 15 µg/m3, yang juga menjadi batas rekomendasi yang dianggap "Baik" dalam skala EPA AS dan ISPU.

Untuk mencapai batas PM2.5 yang direkomendasikan ini, terutama di kota-kota dengan tingkat polusi tinggi - seperti Jabodetabek, Bandung, atau Surabaya, bangunan sekolah perlu menerapkan strategi penyaringan yang lebih baik.

Itulah mengapa Nafas telah menciptakan layanan langganan bernama Clean Air Zones - untuk memberikan kualitas udara yang sehat bagi bisnis atau gedung Anda tanpa harus memikirkannya. Melalui tahun-tahun pengembangan, Nafas telah merancang sebuah ekosistem yang membantu perusahaan mengukur tingkat polusi udara di kantor mereka, mengatasi masalah tersebut, mendapatkan sertifikasi, dan mengajukan sebagai bagian dari pelaporan ESG mereka di platform seperti GRI, MSCI, Sustainlytics, Moody's, dan banyak lainnya.



Menjadi Clean Air Zone hanya dengan 3 langkah mudah:

  1. Nafas melakukan diagnosis dan dari setiap lokasi akan menerima AirScore.
  2. Berdasarkan AirScore, Nafas menyediakan rencana tindakan & proposal langganan.
  3. Nafas memasang ekosistem udara sehat otomatis, melakukan kalibrasi, dan menyediakan data laporan kualitas udara yang bisa diakses di dasbor pribadi.

Dan yang terbaik dari semuanya? Kami yang melakukan semuanya untuk Anda!

Ingin melihat bagaimana hasilnya? Di bawah ini adalah data kualita udara dalam kelas di Mighty Minds Preschool yang telah diubah menjadi Clean Air Zone.



Jadikan Sekolah Kalian Clean Air Zone

Nafas telah bekerja sama dengan Mighty Minds Preschool di Menteng, Kemang, dan Hang Tuah untuk mengukur tingkat polusi udara di dalam ruangan dan mengubah kelas-kelas mereka menjadi Zona Udara Bersih. Mighty Minds Preschool adalah sekolah pertama di Indonesia yang menjadi Clean Air Zone dan telah menerapkan kebijakan udara bersih dalam kegiatan sekolah. Ini berarti, sekolah akan membatalkan kegiatan di luar ruangan saat tingkat polusi udara di luar tinggi.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Clean Air Zone, silakan email kami di [email protected] atau klik tombol di bawah ini untuk mendaftar untuk diagnosis AirScore gratis!