LEARN / ARTICLE

CAZ Stories: Nafas sukses mengurangi polusi di kantor AC Ventures sebanyak 70%


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

18/09/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


CAZ Stories merupakan sebuah serial cerita sukses Clean Air Zone yang telah berhasil mendiagnosa dan memperbaiki masalah kualitas udara di dalam ruangan atau bangunan-bangunan di Indonesia. Baca CAZ Stories kami sebelumnya yang berhasil memperbaiki kualitas udara di dalam Mighty Minds Preschool sebesar 89,5%!

Polusi udara sudah lama menjadi masalah di Jakarta. Pada 2022, rata-rata tingkat polusi PM2.5 tahunan DKI Jakarta mencapai 37 µg/m3. Ini 7 kali lebih tinggi dari batas paparan tahunan WHO (5 µg/m3) dan dikategorikan sebagai tidak sehat.

Particulate Matter 2.5, atau PM2.5, merupakan polutan yang dianggap berbahaya oleh badan kesehatan dunia WHO. Penyebabnya adalah dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan mengingat ukurannya yang kecil sehingga bisa mudah terhirup masuk saat kita bernapas. PM2.5 berbahaya bagi semua orang, terutama warga yang termasuk kelompok sensitif termasuk anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang lanjut usia di atas umur 60 tahun.



Belum lama ini Nafas mempublikasikan artikel berjudul “Bangunan Kita Membuat Kita Sakit” yang menyoroti bahwa polusi udara bukan cuma masalah luar ruangan, tapi juga dalam ruangan. Jika kamu termasuk warga yang tinggal di wilayah berpolusi, besar kemungkinannya kualitas udara di dalam rumah nyaris tidak ada bedanya dengan kondisi di luar.

Bagaimana PM2.5 Mempengaruhi Produktivitas dan Tes Kognitif

Selama beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan pada jumlah penelitian yang mengkaji dampak bangunan terhadap kinerja manusia. Dr. Joseph Allen, pendiri Harvard Healthy Buildings Institute di T.C. Chan School of Public Health, telah memimpin berbagai studi yang menyelidiki bagaimana ruang dalam ruangan berdampak negatif terhadap kesehatan kita.

Pada tahun 2021, Studi COGFx menguji dampak kualitas udara dalam ruangan terhadap pekerja kantor di negara-negara seperti Meksiko, India, Thailand, AS, Inggris, dan Cina. Penelitian ini secara khusus melihat bagaimana ventilasi dan polusi udara mempengaruhi kinerja kognitif. Pada konsentrasi PM2.5 di atas 12 µg/m3, kinerja pekerja kantor menurun dalam 4 dari 5 tes kognitif.

Sebuah studi tahun 2016 dari University of Southern California memberikan hasil yang serupa tetapi berfokus pada aspek yang berbeda. Studi ini menemukan adanya pengaruh PM2.5 terhadap produktivitas dan pengambilan keputusan di lingkungan pabrik, yakni pada setiap peningkatan 10 µg/m3 dalam tingkat PM2.5 di atas baseline 15 µg/m3, produktivitas menurun sebesar 6%.

Mengatasi masalah kualitas udara merupakan masalah yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat demi kinerja optimal. Nafas bermitra dengan AC Ventures untuk meningkatkan kualitas udara di kantor pusat mereka di kawasan SCBD Jakarta, dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat bagi karyawan.

Permasalahan: Kualitas udara di kantor venture capital terpantau tidak sehat

Untuk menentukan sejauh mana polusi udara luar yang bisa masuk ke dalam kantor AC Ventures ini, Nafas menggunakan pemantau kualitas udara yang terhubung ke cloud untuk mengukur tingkat PM2.5, CO2, suhu, dan kelembapan. Selama periode diagnosis, kami menemukan hasil yang mengejutkan. Kualitas udara di dalamnya hampir sama dengan kualitas udara di luar ruangan!

Untuk memahami masalahnya, pertama-tama kami memeriksa area Non-Clean Air Zone yang ada. Seperti yang terlihat pada grafik, kualitas udara di dalam ruangan (ditandai dengan garis merah muda) sering berada di atas 12 µg/m3, batas yang direkomendasikan oleh Dr. Joseph Allen.



Dari data mingguan yang terpantau, terlihat jelas bahwa tingkat PM2.5 di dalam kantor selama ruang kerja dua kali di atas batas 12 µg/m3 yang direkomendasikan, dengan rata-rata bulanan sebesar 27 µg/m3. Ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan langkah-langkah tambahan dalam memperbaiki kualitas udara di dalam kantor AC Ventures.



Gedung ini memperoleh Nafas AirScore C. Artinya, kualitas udara perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan aman.

Solusi: Mengubah AC Ventures menjadi Clean Air Zone

Untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan kantor di kota-kota berpolusi seperti Jakarta, Nafas telah mengembangkan ekosistem yang disebut Clean Air Zone. Dengan menjadikan AC Ventures sebagai Clean Air Zone, ekosistem yang ada bisa membantu mengatasi masalah kualitas udara dalam ruangan yang ada.



Clean Air Zone dirancang untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap sehat selama jam kerja melalui gabungan sistem otomatis pemantauan, penyaringan, sertifikasi, dan program keterlibatan karyawan berbasis data. Prosesnya otomatis, mudah, dan tanpa uang muka!

Hasil yang didapat

Setelah menjadi Clean Air Zone, kualitas udara di dalam kantor AC Ventures meningkat signifikan. Clean Air Zone berhasil menjaga kualitas udara dalam ruangan menjadi di bawah 12 µg/m3 selama jam kerja, itu sudah 3 kali lebih baik dibandingkan sebelumnya!



Para karyawan AC Ventures akhirnya bisa menghirup udara ‘Sehat’ selama jam kerja setelah kantor tersebut menjadi Clean Air Zone.



Setelah berhasil mempertahankan kualitas udara dalam ruangan di level “Baik” selama satu bulan penuh, AC Ventures berhasil meningkatkan Nafas AirScore dari “C” menjadi "A".

Laporan Kualitas Udara Bulanan

Melalui program Clean Air Zone yang berbasis data, AC Ventures menerima laporan bulanan berisi metrik kualitas udara yang telah berlangsung. Informasi ini berguna bagi para pemangku kepentingan termasuk manajemen, karyawan, dan staf lain, dalam menyuguhkan informasi terkini terkait kualitas udara di lingkungan mereka bekerja.

Di bawah ini adalah contoh laporan yang akan diterima secara rutin oleh AC Ventures:



Menjadi Clean Air Zone Begitu Mudah

Tertarik untuk membuat kualitas udara di kantor, gym, sekolah, atau rumah Anda selalu sehat? Jangan ragu untuk menghubungi kami di [email protected] atau klik tautan di bawah ini. Mari bergabung dalam misi kami untuk menjadikan udara bersih sebagai standar di kantor kita!