LEARN / BLOG

Studi Gabungan Nafas & Halodoc: Kenaikan Kasus ISPA pada Anak sebesar 26% Selama Juni-Agustus 2023


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

21/09/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Laporan ini disusun berdasarkan penelitian gabungan yang dilaksanakan oleh Nafas dan Halodoc di wilayah Jabodetabek selama periode Juni-Agustus 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah ada korelasi antara peningkatan jumlah konsultasi di Halodoc dan penurunan kualitas udara.

Dalam artikel sebelumnya, kami telah melaporkan kenaikan jumlah konsultasi terkait ISPA pada populasi dewasa sebesar 33% pada periode yang sama. Sayangnya, fenomena serupa juga terjadi pada kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) akut pada anak-anak.

Apakah penurunan kualitas udara menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesehatan anak? Berikut adalah laporan selengkapnya dari penelitian gabungan antara Nafas dan Halodoc!

Kenaikan Jumlah Konsultasi Dokter Anak sebesar 26% pada Agustus 2023



Hasil dari penelitian kolaboratif antara Nafas dan Halodoc menunjukkan adanya kenaikan signifikan dalam jumlah konsultasi dokter anak pada Agustus 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kasus ISPA pada anak adalah salah satu penyebab utama dari kenaikan ini.

Kasus ISPA akut seperti Common Cold (Batuk Pilek), Demam, Batuk, Rhinitis, dan Radang Tenggorokan mendominasi statistik konsultasi dokter anak selama periode Juli-Agustus 2023.

— dr. Irwan Heriyanto, MARS, Kepala Bidang Medis Halodoc

Kualitas Udara di Wilayah Jabodetabek Memburuk



Peningkatan ini tampaknya berhubungan erat dengan penurunan kualitas udara. Selama periode penelitian, kualitas udara di seluruh wilayah Jabodetabek tercatat berada pada level "Tidak Sehat," baik untuk kelompok yang sensitif terhadap polusi maupun untuk populasi umum. Tangerang Selatan dan Bogor adalah wilayah dengan tingkat polusi udara tertinggi, dengan konsentrasi rata-rata bulanan PM2.5 mencapai 61 µg/m³ dan 56 µg/m³.

Cara Melindungi Anak dari Bahaya Polusi Udara



Berikut beberapa rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dapat Anda ikuti untuk melindungi anak dari paparan polusi udara:

1. Pantau secara rutin kualitas udara untuk menyesuaikan aktivitas anak.
2. Batasi kegiatan di luar ruangan dan sesuaikan intensitas aktivitas fisik anak berdasarkan kualitas udara.
3. Kenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
4. Hindari sumber polusi seperti asap rokok, pembakaran sampah, dan lain-lain.

✅ Jangan meremehkan bahaya polusi udara! Pantau kualitas udara secara rutin di aplikasi Nafas dan segera konsultasikan dengan dokter jika anak Anda menunjukkan gejala ISPA seperti Batuk, Pilek, dan Radang Tenggorokan!