LEARN / BLOG

Seminggu Penuh Langit Biru, Warga Jabodetabek Healing Paru-Paru


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

24/01/2024

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Langit di wilayah Jabodetabek pada minggu ketiga kemarin seperti dilukis biru oleh semesta. Udara bersih ‘betah mampir’ selama pada 16-22 Januari 2024.

Buat warga kota berpolusi seperti Jabodetabek, tentunya ini pemandangan cukup langka. Begitu hadir selama beberapa hari berturut-turut, tentu warga tidak menyia-nyiakan dengan antusias mengabadikannya di media sosial.

Pertanyaannya, kira-kira apa ya yang menyebabkan langit biru dan udara bersih kali ini bertahan cukup lama? Yuk kita sama-sama cari tahu! 🍃

Kecepatan Angin Naik, Polusi Turun 🫶

Angin dengan berbagai intensitas datang dari arah barat (Selat Sunda) ke arah Jabodetabek. Pada 15 Januari, angin yang ada masih cukup tenang (kecepatan di bawah 2 m/s) sehingga polutan terkumpul dan terdeteksi sebagai polusi tinggi (indikator merah atau tidak sehat).

Kondisi sebaliknya terjadi pada tanggal 20 Januari saat jaringan sensor Nafas di Jabodetabek menunjukkan dominasi kualitas udara baik (hijau) dan moderat (kuning). Saat itu angin berhembusk kencang dengan kecepatan mencapai hampir 8 m/s. Namun melihat tren data sensor Nafas, perbaikan kualitas udara ini sudah terjadi sejak tanggal 15 Januari di saat kecepatan angin sebesar 4 m/s.

Warga di Luar Jabodetabek Juga Kebagian Udara Bersih!

Selain Jabodetabek, beberapa jaringan sensor Nafas di wilayah lain juga merasakan udara bersih, di antaranya adalah Kepulauan Seribu, Belitung, Sleman, Bandung Barat, Sanur, dan Seminyak.

Kalau begini enak ya, warga Nafas! Mau olahraga dan beraktivitas di luar rumah pun tenang dan nggak khawatir terpapar polusi. Semoga langit biru dan udara bersih bisa segera menjadi menjadi nikmat kita sehari-hari. 🫶

Pantau terus aplikasi Nafas sebelum keluar rumah!