Nafas sudah sampai di Bandung dan Surabaya
Nafas telah memperluas jaringan sensor kualitas udara kami ke dua kota lagi: Bandung dan Surabaya. Lima sensor yang ditempatkan di setiap kota berkontribusi pada pertumbuhan jaringan kualitas udara yang kami miliki sekarang dengan lebih dari 120 sensor di Jabodetabek, Bali, dan DI Yogyakarta.
Berlawanan dengan kepercayaan populer tentang Bandung sebagai kota dengan udara bersih, laporan terbaru dari Air Quality Life Index berjudul “Polusi Udara Indonesia dan Dampaknya pada Harapan Hidup” mengatakan bahwa Bandung berada di peringkat nomor dua di mana dampak kesehatan dari partikulat polusi adalah yang terbesar. Surabaya juga merupakan kota metropolitan di Pulau Jawa yang padat dengan kendaraan bermotor sehingga memberikan kontribusi polusi partikulat yang cukup signifikan.
(Sumber: AQLI, 2021)
Kami berharap melalui sensor di kedua kota tersebut, masyarakat setempat dapat lebih mengetahui kualitas udara di sekitar mereka dan menjaga kesehatan mereka berdasarkan rekomendasi gaya hidup yang diberikan Nafas melalui aplikasi kami. Di Bandung, sensor akan ditempatkan di: Kayuambon, Sukamenak, Kertamulya, Manjahlega, dan Lagadar. Di Surabaya: Medokan Ayu, Kertajaya, Jemur Wonosari, dan Krembangan Selatan.
(Sensor Nafas di Bandung)
(Sensor Nafas di Surabaya)
✅ Apakah kamu ingin memasang sensor kamu sendiri di Bandung atau Surabaya? Kamu bisa mendaftar di sini.