LEARN / BLOG

Nafas AQ Championship 2022 Babak Penyisihan: Penentuan siapa yang akan menuju ke babak berikutnya!


WRITTEN BY

Kezia Grace

PUBLISHED

16/12/2022

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Untuk ikut memeriahkan kejuaraan piala dunia, nafas pun akhirnya membuat kompetisi kejuaraan juga. Oleh karena itu, Nafas mempersembahkan Air Quality Championship 2022, yang dimana akan melibatkan 16 wilayah Indonesia, dari area Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, dan Bali.
Lokasi yang memiliki tingkat PM2.5 paling tinggi akan menang dan lanjut ke babak selanjutnya!

Mari kita mulai ke pertandingan yang pertama!

Tangerang Selatan vs. Jakarta Selatan 

Hal yang terutama yang harus kita ketahui yaitu: siapa yang berada di pertandingan kali ini? Saat ini kita memiliki banyak area dari kedua wilayah dengan total 49 area yang akan dinilai. Tangerang Selatan tampaknya akan memiliki kualitas udara yang lebih baik mengetahui hanya ada 13 area yang akan dinilai, jika dibangindkan dengan Jakarta Selatan yang memiliki 36 area yang akan dinilai, namun ternyata kualitas udara di Tangerang Selatan lebih buruk dari kualitas udara di Jakarta Selatan


Seperti yang kita lihat, konsentrasi PM2.5 di Serpong (Tangerang Selatan) yaitu sebesar 65 µg/m³ yang dimana setara dengan asap dari 93 rokok, yang membuatnya menjadi area yang paling unggul sejauh ini, sedangkan Kebayoran Baru (Jakarta Selatan) memiliki konsentrasi yang paling rendah, yaitu 34 µg/m³.


Untuk aktivitas sehari-hari, Serpong adalah area yang memiliki konsentrasi PM2.5 yang paling tinggi, yaitu 115 µg/m³, dan kami yakin kamu tidak akan ingin berada di sekitar area Bintaro pada jam 18.00, karena konsentrasi PM2.5 sangat berbahaya untuk kesehatan kita, yaitu 194 µg/m³. Kualitas udara yang sangat buruk di Tangerang Selatan membuatnya unggul dari Jakarta Selatan.


FULL TIME: Selamat buat Tangerang Selatan yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆

Bogor vs. Malang

Kita memiliki pertandingan diantara pulau Jawa kali ini. Ada Bogor dan Malang yang akan dinilai, dengan total area yaitu 15 area dari kedua wilayah. Sekarang kita dapat melihat pertandingan diantara “Kota Hujan” dan “Kota Bunga”. Pertandingan kali ini tampaknya sangat intens, karena sulit untuk memprediksi kemenangan dari kedua wilayah ini, yang dimana terdapat 10 area dari Bogor, dan 5 area dari Malang.  Namun, rupanya pertandingan ini dimenangkan dengan mudah oleh Bogor. Tampaknya kita dapat melihat kalau area Gunung Sindur dari Bogor lah yang berkontribusi banyak untuk kemenangan kali ini.


Gunung Sindur (Bogor) memiliki konsentrasi PM2.5 sebesar 61 µg/m³ yang dimana setara dengan asap dari 86 rokok, sedangkan Bandulan (Malang) memiliki konsentrasi yang paling rendah yaitu sebesar 22 µg/m³. Kedua angka ini menunjukkan bahwa konsentrasi PM2.5 di Gunung Sindur hampir 3 kali lebih tinggi dari konsentrasi di Bandulan. Mengejutkan, bukan?

Peringatan! Orang yang tinggal di area Gunung Sindur dan Ciangsana harus waspada karena konsentrasi PM2.5 di kedua area tidaklah sehat,  dimana konsentrasi di Gunung Sindur pada tanggal 31 Agustus 2022 yaitu sekitar 100 µg/m³, dan di tanggal yang sama, konsentrasi Ciangsana berada di sekitar 85 µg/m³. Namun apa yang terjadi jika kamu hanya tinggal sebentar di Gunung Sindur dalam beberapa jam saja? Apakah akan lebih aman? Ternyata tidak, sekitar jam 19.00 pada tanggal 30 Agustus 2022, konsentrasi PM2.5 di area tersebut mencapai 185 µg/m³, yang artinya kualitas udara di Gunung Sindur sangatlah tidak sehat.

<
FULL TIME: Selamat buat Bogor yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆

Bekasi vs. Jakarta Utara

Kompetisi ketat antara Bekasi dan Jakarta Utara membuat kita susah untuk memprediksi siapakah yang akan melanjutkan perjalanannya ke perempatfinal. Kali ini kita memiliki 24 area yang akan dinilai dari kedua wilayah. Terdapat 13 area di Jakarta Utara, dan 11 area di Bekasi. Dan saat ini, area-area yang unggul rupanya terdapat di Bekasi, yang dimana Tambun Selatan, Cikarang Selatan, Mekarsari, Jatiwaringin, dan Tarumajaya menjadi 5 area yang memilikki konsentrasi PM2.5 yang paling tinggi. Kita memiliki Tambun Selatan yang dimana konsentrasinya yaitu 58 µg/m³.


Sedangkan area yang cukup rendah konsentrasinya didominasi oleh Jakarta Utara, dimana terdiri dari area Pluit, Ancol Barat, Pantai Indah Kapuk, Sunter Jaya, dan Tanjung Priok. Mengetahui kualitas udara disana tidak setinggi di Bekasi, namun tetap saja tidak sehat untuk kelompok rentan. Area dengan konsentrasi PM2.5 yang paling rendah yaitu terdapat di Pluit (Jakarta Utara) dengan konsentrasinya yaitu sekitar 35 µg/m³.


Tarumajaya, Perwira, Tambun Selatan, dan Harapan Indah memiliki konsentrasi PM2.5 yang paling buruk pada tanggal 31 Agustus 2022, yang dimana paling tinggi yaitu di Tarumajaya, Bekasi dengan konsentrasi sebesar 93 µg/m³. Namun jika dilihat dari sisi per jam, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara pada jam 19.00, 7 Agustus 2020 memiliki konsentrasi PM2.5, mencapai 197 µg/m³ yang dimana sangat tidak sehat untuk kesehatan. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa Bekasi akan ada di ronde selanjutnya.


FULL TIME: Selamat buat Bekasi yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆

Bandung vs. Surabaya

Pertandingan selanjutnya yaitu di antara Bandung dan Surabaya, dimana Bandung terkenal dengan udaranya yang sejuk, dan Surabaya dikenal atas cuacanya yang panas. Dan di pertandingan kali ini, kita akan melihat 23 area dari kedua wilayah. Terdapat 9 area dari Bandung, dan 14 area dari Surabaya. Yang dimana area yang unggul di pertandingan kali ini terdiri dari Kertamulya, Karangmekar, Lagadar, Ciroyom dari Bandung, dan yang terakhir yaitu Driyoerejo dari Surabaya. Kertamulya dan Kerangmekar memiliki konsentrasi PM2.5 yang tidak sehat karena konsentrasinya yaitu sebesar 58 dan 57 µg/m³, dimana area yang lain dikategorikan sebagai tidak sehat untuk kelompok rentan.

Sedangkan di sisi lain, Surabaya dengan Jemur Wonosari, Beratajaya, Kertajaya, Krembangan Selatan, dan Lontar adalah area dengan konsentrasi yang paling rendah, yang dimana konsentrasi PM2.5 terendah berada di Jemur Wonosari yang dimana konsentrasinya sebesar 25 µg/m³. Lima area ini dikategorikan sebagai sedang, yang dimana kelompok rentan tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas di luar rumah.

Tanggal 2 Agustus 2022 di Ciroyom, Bandung merupakan tanggal dimana konsentrasinya mencapai 97 µg/m³, yang dimana konsentrasinya dikategorikan sebagai tidak sehat, dan pada jam 20.00, konsentrasinya sangat tinggi, bahkan dapat mencapai 190 µg/m³, yang dimana konsentrasinya dikategorikan sangat tidak sehat, dimana kelompok rentan dilarang untuk pergi ke luar rumah. Apakah kamu dapat memprediksi siapa yang akan melanjutkan perjalanannya ke perempatfinal?

FULL TIME: Selamat buat Bandung yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆

Tangerang vs. Jakarta Pusat

Tangerang dan Jakarta Pusat merupakan wilayah selanjutnya di kejuaraan ini yang akan berkompetisi dengan satu sama lain. Kedua wilayah memiliki 17 area yang akan dinilai. Dari wilayah Tangerang, kita akan memiliki 11 area, dan 6 area dari Jakarta Pusat. Area-area yang unggul di pertandingan kali ini merupakan area dari wilayah Tangerang, dengan Karangsari sebagai area dengan konsentrasi yang paling tinggi, dimana konsentrasinya sebesar 64 µg/m³, diikuti oleh anunggangan Utara, Ciakar, Tajur, dan Cipadu di wilayah Tangerang. 



Untuk wilayah yang cukup rendah konsentrasinnya, kita memiliki Gondangdia sebagai area konsentrasi PM2.5 yang paling rendah, yang dimana konsentrasinya hanya sebesar 32 µg/m³, diikuti oleh Mentent Teuku Umar, Wahid Hasyim, Menteng, yang dimana 4 area ini berada di Jakarta Pusat, namun area yang paling terakhir berada di Tangerang, yaitu Cikokol, dengan konsentrasinya hanya sebesar 43 µg/m³.

Tampaknya pada jam 00.00 pada tanggal 31 Agustus 2022 di Karangsari, Tangerang, konsentrasi PM2.5 di area itu sangatlah tinggi, yang dimana sebesar 196 µg/m³, yang dimana area tersebut dikategorikan sebagai tidak sehat. Namun jika dilihat selama 24 jam setiap harinya, pada tanggal 26 Agustus 2022, Karangsari, Tangerang merupakan area dengan konsentrasi PM2.5 yang paling tinggi, bahkan mencapai 125 µg/m³, yang dimana konsentrasinya tergolong tidak sehat. Yang berarti... sampai jumpa Jakarta Pusat!


FULL TIME: Selamat buat Tangerang yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆

Depok vs. Yogyakarta

Depok dan Jogjakarta akan berkompetisi dengan satu sama lain dengan jumlah area yang akan dinilai yaitu sebesar 16 area. Siapa yang akan memenangkan pertandingan ini? Ayo cari tau! Dari 11 area di Depok dan 5 area di Jogjakarta. Tampaknya semua area yang unggul berasal dari wilayah Depok, yang dimana terdiri dari area Cimanggis, Grogol, Bedahan, Tanah Baru, dan Bojongsari Baru. Area yang paling tinggi konsentrasi PM2.5 yaitu berada di area Cimanggis, Depok, dengan konsentrasi sebesar 69 µg/m³.

Ketika area unggul didominasi dari Depok, area yang cukup rendah konsentrasinya didominasi oleh Jogjakarta. Area yang paling rendah konsentrasi PM2.5nya yaitu Godean yang dimana konsentrasinya sebesar 30 µg/m³, yang dimaan diikuti oleh Gondolayu, Universitas Gadjah Mada, Sayidan, dan Sorowajan. 

Pertandingan kali ini dipersiapkan untuk Depok, karena pertandingan ini akan menjadi kemenangan yang mudah untuk Depok. Jika kita melihat dari dua kategori, yaitu kategori harian dan jam didominasi oleh wilayah Depok, dengan Grogol memimpin kedua kategori. Dan mengejutkannya, pada tanggal 31 Agustus 2022, Depok menjadi wilayah dengan konsentrasi PM2.5 yang paling buruk pada jam 01.00 - 02.00, yang dimana konsentrasinya mencapa 165 µg/m³, yang dimana konsentrasi tersebut tergolong sangat tidak sehat. Dari sudut pandang aktivitas sehari-hari, konsentrasi PM2.5 yang paling buruk berada di Grogol pada tanggal 26 Agustus 2022, yang dimana konsentrasinya yaitu sebesar 105 µg/m³.


FULL TIME: Selamat buat Depok yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆🏆

Jakarta Timur vs. Semarang

Jakarta Timur dan Semarang adalah pertandingan yang akan kita nilai selanjutnya. Kali ini kita memiliki 16 area dari kedua wilayah. Dan kita akan melihat siapakah yang akan menjadi area unggul dan area yang konsentrasinya rendah? Jakarta Timur ada dengan 11 area, sedangkan Semarang ada dengan 5 area. Dan ternyata Cipinang Besar dan Pulo Gadung memiliki konsentrasi yang sama besarnya dengan konsentrasi di Semarang Tengah, yang dimana konsentrasinya sebesar 37 µg/m³. Tapi fokus kita adalah area yang unggul, jadi kita mengetahui bahwa Jakarta Timur memimpin, karena semua area unggul berada di Jakarta Timur, yang dimana Cibubur memiliki konsentrasi PM2.5 yang tertinggi yaitu sebesar 67 µg/m³, yang dimana setara dengan asap dari 95 rokok.


Dan sesuai dengan yang dikatakan sebelumnya yaitu dimana Semarang Tengah, Pulo Gadung, dan Cipinang Besar memiliki konsentrasi yang sama, yaitu 37 µg/m³, hal tersebut membuat mereka menjadi area yang cukup rendah konsentrasinya, diikuti area Bongsari dan Gunungpati dari Semarang. 

Tampaknya lagi dan lagi pertandingan ini didominasi oleh satu wilayah saja, yang berarti pertandingan ini dengan mudahnya dimenangkan oleh Jakarta Timur. Ditambah lagi Jakarta Timur mendominasi kedua kategori di atas, yaitu konsentrasi terburuk dari jangka waktu per jam dan hari. Untuk konsentrasi PM2.5 yang terbutuk dalam kurun waktu per jam, Cipayung mendominasi, terutama dari jam 00.00 - 02.00 pada tanggal 31 Agustus 2022, dengan konsentrasi berada di sekitar 170 - 174 µg/m³. Namun dalam kurun waktu sehari-hari, Cibubur merupakan area yang paling buruk, dimana konsentrasi PM2.5 nya berada di sekitar 103 µg/m³. Tentu saja pemenangnya sudah tertebak!


FULL TIME: Selamat buat Jakarta Timur yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆

Jakarta Barat vs. Bali

Pertandingan terakhir di babak kualifikasi ini yaitu pertandingan antara Jakarta Barat dan Bali. Yang dimana akan terdapat 20 area yang dinilai di pertandingan kali inni, dan kita akan mengetahui wilayah terakhir yang akan melanjutkan perjalanannya ke perempatfinal. Dari Jakarta Barat terdapat 17 area, dan 3 area dari wilayah Bali. Kita dapat mengetahui bahwa Jakarta Barat memimpin grafik area yang unggul. Untuk area yang unggul di pertandingan kali ini, kita punya Kembangan Selatan, Semanan, Daan Mogot, Kedung Kali Angke, dan Palmerah. Kembangan Selatan dan Semanan adalah area dengan konsentrasi PM2.5 yang paling tinggi, yaitu 63 µg/m³ dan 62 µg/m³ yang dimana setara dengan asap dari 87 rokok, yang dimana membuat area tersebut tergolong tidak sehat, dan area yang lain tergolong tidak sehat untuk kelompok rentan.


Bali mendominasi bagan fair play, yang dimana tiga area di Bali merupakan area dengan konsentrasi PM2.5 paling rendah, yang dimana konsentrasinya yaitu 12 µg/m³, 13 µg/m³, dan 22 µg/m³, dan area tersebut tergolong sedang. Dua area fair play lainnya yaitu Green Ville dan Taman Sari dari Jakarta Barat, yang dimana kedua konsentrasi PM2.5 sama yaitu 36 µg/m³.

Sekarang kita akan melihat konsentrasi PM2.5 dari sisi aktivitas per jam dan sehari-hari. Dari sisi per jam, Duri Kepa dan Semanan di Jakarta Barat mendominasi bagan. Konsentrasi PM2.5 yang paling tinggi ditemukan pada jam 09.00 di tanggal 01 Agustus 2022 di Duri Kepa, Jakarta Barat, yang dimana konsentrasinya sebesar 178 µg/m³. Sedangkan untuk aktivitias sehari-hari, tampaknya area Kembang, Jakarta Barat memiliki konsentrasi PM2.5 yang paling buruk, terutama pada tanggal 26 Agustus 2022, yang dimana konsentrasinya sebesar 138 µg/m³. Sebagai penutup, Jakarta Barat menjadi wilayah terakhir yang melanjutkan perjalanannya ke perempatfinal Nafas AQ Championship 2022.


FULL TIME: Selamat buat Jakarta Barat yang sudah memenangkan pertanginan! 🏆

Qualification Stage: Final Results


Pada babak kualifikasi, terdapat 8 wilayah yang harus tereleminasi, dan 8 wilayah yang akan bersaing antara satu sama lain di perempatfinal. Mari kita ramaikan pertandingan selanjutnya untuk Tangerang Selatan, Bogor, Bekasi, Bandung, Tangerang, Depok, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat!