Kembang Api Malam Tahun Baru 2025 Sebabkan Peningkatan Polusi Udara di Jabodetabek Hingga 10x Lipat!
Rangkaian udara bersih dan segar di Jabodetabek terhenti mendadak saat Malam Tahun Baru ketika kembang api menghiasi langit, namun mencemari atmosfer 😔.
Ini yang terjadi:
Sekilas, kualitas udara mungkin tampak tidak terlalu mengkhawatirkan—tapi, percaya atau tidak, tingkat polusi melonjak hingga 10 KALI LIPAT dari biasanya! Apa penyebab lonjakan besar ini? 🤔
Mari kita uraikan:
Dalam beberapa hari menjelang Malam Tahun Baru, Jabodetabek menikmati salah satu kualitas udara terbersihnya! Tingkat PM2.5—partikel kecil yang berbahaya bagi paru-paru—bahkan tidak melebihi 20 μg/m³, dengan rekor terendah 5.37 μg/m³. Udara yang sangat bersih untuk kota sepadat Jabodetabek! 😍
Namun, begitu perayaan dimulai, segalanya berubah drastis. Mulai pukul 7 malam, tingkat PM2.5 mulai naik dengan cepat, dan pada pukul 1 dini hari, mencapai puncaknya di level yang mengkhawatirkan 🤮. Kembang api, api unggun, dan aktivitas perayaan lainnya memompa partikel berbahaya ke udara, menyelimuti kota dengan polusi.
Kabar baiknya? Pada pukul 5 pagi, alam bekerja seperti biasa, dan udara mulai kembali bersih ke level yang lebih aman 🥹🫶.
Perayaan Tahun Baru tahun ini menjadi pengingat akan dampak aktivitas kita terhadap kualitas udara. Meski kembang api tampak memukau, biaya tersembunyi bagi kesehatan dan lingkungan adalah sesuatu yang tidak bisa kita abaikan.
Mungkin tahun depan, kita bisa memulai tradisi baru—tradisi yang lebih ramah bagi planet dan paru-paru kita. Bagaimana menurutmu? 🌍✨
