Kondisi kualitas udara di Alam Sutera, sudah amankah?
Ketika mendengar daerah ‘Alam Sutera’, mungkin orang-orang akan membayangkan ‘Jaksel’ versi milik Tangerang Selatan. Terletak di tenggara Jakarta, Alam Sutera (atau kamu dapat menyebutnya Alsut) merupakan tempat yang banyak dipenuhi kafe dan restoran sebagai tempat hangout. Kira-kira bagaimana kualitas udara di Alsut?
🏘️ Polusi di Alsut lebih rendah daripada polusi di Tangerang Selatan
Gambar di atas memperlihatkan perbandingan jumlah polusi udara di Alsut dan Tangerang Selatan. Terlihat di grafik bahwa jumlah PM2.5 di Alsut (garis biru) konsisten berada di bawah Tangerang Selatan (garis hitam), menandakan jumlah polusi udara di Alsut lebih sedikit daripada Tangerang Selatan. Meskipun tingkat polusi relatif lebih rendah dibandingkan rata-rata Tangerang Selatan, tapi kenaikan polusi PM2.5 di Alam Sutera masih sering terjadi setiap harinya.
☠️ Polusi udara sering meningkat tiba-tiba
Sejak Juni hingga Juli, rupanya kondisi di Alsut kerap terjadi peningkatan polusi udara secara drastis, bahkan melebihi 100 µg/m3. PM2.5 tertinggi terjadi pada 21 Juni menjelang tengah malam, hingga 119 µg/m3 (24x di atas batas paparan tahunan WHO)‼️
Meskipun kenaikan polusi terjadi saat rendahnya mobilitas warga, rupanya ada sumber-sumber polusi (bawaan dan hiperlokal) di sekitar dan lapisan batas yang lebih rendah saat malam hari memicu penumpukan PM2.5 di zona bernafas di lingkungan. Konsentrasi PM2.5 yang menumpuk ini akan terbaca sebagai polusi tinggi.
Yuk, intip data polusi udara pada Juni dan Juli lalu! 👀
Ini adalah data polusi udara di Alsut pada masing-masing jam di sepanjang bulan Juni hingga Juli 2023. Dilihat dari data tersebut, warga Alsut punya sekitar 4 jam udara cukup baik saat sore hari. Waktu ini cocok untuk warga Alsut yang ingin beraktivitas di luar, seperti jogging atau hangout di kafe favorit.
Untuk lebih detail, mari lihat bersama data polusi udara pada setiap jam!
Data per jam rupanya menunjukkan lebih jelas lagi bagaimana naik-turunnya polusi udara Alam Sutera di bulan Juni. Pertengahan Juni sering terjadi kenaikan drastis polusi PM2.5. Bahkan, jika dijumlahkan, udara berpolusi yang dihirup warga Alam Sutera sejak Januari hingga 17 Juli 2023 setara dengan menghisap 274 batang rokok! Beruntungnya, hampir setiap jam di tanggal 28 hingga 30 Juni warga menghirup udara yang cukup baik.
Selain itu, hasil penelitian gabungan antara Nafas dan perusahaan telemedis lokal di Jabodetabek pada Juni hingga Agustus 2022 menyatakan bahwa jumlah konsultasi terkait serangan asma naik 2x lipat dalam 10-17 jam saat PM2.5 berada di kategori Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif 🚩
Dari penjelasan data-data tersebut, akhirnya dapat disimpulkan meskipun berada di wilayah Tangerang Selatan bagian utara (tempat Alsut berada) yang tingkat polusinya cenderung lebih rendah dibandingkan Tangerang Selatan bagian selatan, kenaikan polusi PM2.5 setiap harinya tetap perlu diwaspadai ☝🏻
🤷🏻♀️ Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi polusi udara?
Banyak hal bisa dilakukan untuk mencegah diri dan orang yang kita cintai dari polusi udara yang berbahaya. Tips berikut patut dilakukan dan dibiasakan untuk mengurangi paparan polusi udara:
1) Mulai kebiasaan hidup sehat dengan mulai memantau kualitas udara. Unduh aplikasi nafas dan cek kualitas udara secara rutin akan membantu kamu untuk tahu kualitas udara terbaru di daerahmu, dan tahu apa yang harus kamu lakukan.
2) Favoritkan lokasi penting untuk mempermudah pengecekan, seperti lokasi tempat tinggal, lokasi sekolah anak, atau lokasi lain yang sering kamu kunjungi.
3) Kenakan masker saat keluar rumah. Sebaiknya, gunakan tipe respirator seperti N95.
4) Ikuti rekomendasi Nafas lainnya, misalnya tutup ventilasi dan gunakan air purifier dengan HEPA filter untuk membantu membersihkan udara saat kualitas udara buruk.
