LEARN / BLOG

Banyak area residensial, apakah Serpong bebas polusi?


WRITTEN BY

Kezia Grace

PUBLISHED

05/07/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Ringkasan:

  • Pada bulan Juni tahun 2023, rata-rata kualitas udara di Serpong tergolong tidak sehat.
  • Buruknya kualitas udara Serpong di bulan Juni setara dengan menghisap 395 batang rokok dalam satu bulan.
  • Tingkat polusi udara di Serpong tetap tinggi karena masih ada sumber polusi hiperlokal.


Banyak yang cukup kaget saat mengetahui Serpong menjadi daerah paling berpolusi di jaringan sensor nafas. Pasalnya, orang-orang masih percaya bahwa tingkat polusi DKI Jakarta masih lebih tinggi dibandingkan Tangerang Selatan. Namun fakta berkata lain. Data kualitas udara dari Januari - Juni 2023 menunjukkan tingkat polusi Serpong konsisten melampaui Jakarta sejak awal.


Buat warga nafas yang masih penasaran mengapa Serpong yang notabene didominasi oleh daerah pemukiman warga, namun tingkat polusinya tinggi, yuk kita bahas lebih dalam kualitas udara di Serpong!

Seberapa tinggi polusi udara di Serpong?


Sepanjang bulan Juni tahun 2023 ini, warga Serpong menghirup udara yang rata-rata kualitasnya tidak sehat. Bahkan sempat beberapa kali mencapai kategori Sangat Tidak Sehat dengan PM2.5 mencapai yaitu 209 ug/m23 atau 42x kali di atas batas paparan tahunan WHO (5 ug/m3) pada 21 Juni 2023 pukul 23.00 WIB.


Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa menjelang tengah malam di mana tingkat mobilitas warga jauh berkurang, namun tingkat polusi tetap tinggi?



Konsentrasi PM2.5 di atas 200 ug/m3 tidak hanya terjadi sekali. Tiga hari sebelumnya yaitu pada 18 Juni 2023 pukul 01.00 WIB, PM2.5 di Serpong juga melonjak hingga 205 ug/m3.

Kapan waktu dengan polusi tertinggi di Serpong?


Dari data diurnal Juni 2023, terlihat hampir setiap jam di Serpong kualitas udaranya tidak sehat. Polusi udara terparah justru terjadi pada malam hingga menjelang siang hari. Jadi praktis sangat sulit mencari waktu dengan kualitas udara luar ruangan yang layak kita hirup dalam waktu lama.




Tingkat polusi sedikit menurun antara pukul 12.00 - 17.00 WIB, itupun PM2.5 berkisar antara 50-54 ug/m3 atau 10x di atas batas paparan tahunan WHO.


Buruknya kualitas udara Serpong di bulan Juni, warga setara dengan menghisap 395 batang rokok dalam satu bulan! 😱 Tentu ini sangat mengkhawatirkan karena ini berarti semua warga yang tinggal di Serpong hanya dengan bernapas saja sudah seperti merokok.





Lantas apa yang menyebabkan tingkat polusi udara di Serpong tetap tinggi? Mengingat lokasinya yang banyak pemukiman warga, besar kemungkinannya berasal dari sumber polusi hiperlokal di daerah tersebut, misalnya aktivitas bakar sampah.

Warga Serpong sebaiknya waspada! ☝️


Bagi warga yang termasuk kelompok sensitif (lansia, penderita asma dan alergi, dan anak-anak) sebaiknya berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Sangat dianjurkan untuk rutin cek kualitas udara sebelum keluar rumah karena polusi udara mudah memicu timbulnya penyakit pernapasan.

Berdasarkan penelitian gabungan nafas dan perusahaan telemedis lokal di Jabodetabek pada Juni - Agustus 2022: jumlah konsultasi terkait serangan asma naik 2 kali lipat dalam 10-17 jam saat PM2.5 berada di kategori Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif.




Kita tidak bisa menhindari polusi udara sepenuhnya, yang bisa kita lakukan adalah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi paparan polusi udara seperti di bawah ini:

  • Unduh aplikasi nafas dan cek kualitas udara secara rutin
  • Favoritkan lokasi penting untuk mempermudah pengecekan
  • Pakai masker saat keluar rumah (sebaiknya tipe respirator seperti N95)
  • Saat polusi tinggi, sebaiknya di rumah aja
  • Ikuti rekomendas nafas lainnya, misalnya tutup ventilasi dan gunakan air purifier dengan HEPA filter untuk membantu membersihkan udara


Bagi warga nafas yang berada di Serpong, tetap jaga kesehatan dan selalu cek kualitas udara ya!