LEARN / ARTICLE

Mengapa kita perlu memantau kualitas udara di rumah?


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

02/04/2021

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Sebelum kita mulai meningkatkan kualitas udara di rumah atau tempat kerja kita, kita harus memahami kualitas udara terlebih dahulu. Cara terbaik untuk memahaminya adalah melalui pemantauan.

Dengan memantau kualitas udara dalam ruangan, kita dapat mengetahui kapan udara kita sehat (bersih) dan tidak sehat (kotor) serta apa saja penyebab perubahan tersebut. Kemudian kita dapat mengidentifikasi apa yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Kualitas udara dalam ruangan bisa jadi rumit untuk dipantau dan ditingkatkan. Tidak hanya ada polutan berbahaya seperti PM2,5, karbon monoksida, dan nitrogen oksida di dalam ruangan, tetapi juga polutan biologis seperti debu, jamur, dan bulu hewan peliharaan. Polutan ini dan polutan lain seperti asap rokok dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang.

Periksa Tingkat PM2,5 dengan Menggunakan Alat Pemantau Kualitas Udara

Salah satu polutan yang paling sering ditemui di dalam tempat tinggal adalah PM2,5. Tingkat PM2,5 merupakan salah satu polutan yang paling mudah diukur, maka kita bisa mulai pemantauan kualitas udara dari sini. Dengan akses terhadap data kualitas udara, termasuk tingkat PM2,5, kita dapat lebih memahami penyebab polusi.

Jika Anda mengalami gejala seperti kesulitan bernafas atau mata gatal, perhatikanlah waktu dan lokasi saat gejala tersebut terjadi. Ini dapat membantu kita mengetahui sumber polusi udara dalam ruangan. Misalnya, apakah gejala menghilang saat Anda pindah kamar atau membuka/menutup jendela? Apakah gejala muncul atau makin buruk pada waktu tertentu, seperti malam hari?

Perlu Kita Ketahui Kualitas Udara Dalam Ruangan Maupun Luar Ruangan

Alat pemantau kualitas udara seperti aria AirTest telah dirancang untuk membantu kita mengukur dan memahami udara di tempat tinggal dan tempat kerja. Data dari alat pemantau aria AirTest bisa diakses melalui aplikasi nafas agar kita bisa mengetahui status udara dalam ruangan dibandingkan udara luar ruangan.

Kita juga dapat mengetahui
Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index atau AQI) untuk wilayah kita. Ini mengapa nafas telah memasang lebih dari 90 alat pemantau udara di seluruh Jabodetabek dan Yogyakarta. Namun perlu diingat bahwa kualitas udara di dalam bangunan bisa menjadi sangat berbeda dengan yang di luar, maka penting kita memantau dua-duanya.

Dengan mengetahui kualitas udara dalam tempat tinggal kita, kita dapat mengambil keputusan jangka pendek (seperti pindah sementara atau menggunakan alat pembersih udara) maupun jangka panjang (seperti memperbaiki rumah atau bahkan pindah rumah).

Untuk mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan udara dalam tempat tinggal kita, silahkan klik di sini.