LEARN / ARTICLE

Apa itu Air Quality Index (AQI)?


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

04/09/2020

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index atau AQI) adalah sebuah indeks yang menunjukkan indikasi polusi udara di lokasi tertentu. AQI adalah metode pengukuran global yang dimulai dari titik 0 di ujung paling bawah dan dapat melebihi 300 di ujung paling atas. Semakin tinggi nilai AQI, semakin tinggi tingkat polusi udara dan semakin tinggi risiko udara terhadap kesehatan kita.

Beberapa negara menyebut pengukuran ini sebagai US AQI untuk menghindari kebingungan dengan metode pengukuran kualitas udara lain.

AQI terbagi menjadi enam kategori dengan warna berbeda. Tiap kategori menggambarkan tingkat perhatian terhadap kesehatan yang berbeda. Warna kategori membantu orang-orang untuk menentukan kualitas udara di wilayah mereka dengan cepat. Nilai AQI 100 atau lebih rendah umumnya dianggap cukup aman.

Skala AQI adalah sebagai berikut.



Skor AQI memperhitungkan 6 polutan utama

Nilai AQI dihitung berdasarkan kalkulasi rumit yang pada intinya membagi konsentrasi enam polutan udara utama (ozon di permukaan tanah, PM10, PM2.5, karbon monoksida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida) oleh nilai standar yang diperbolehkan. Nilai AQI juga biasanya tersedia untuk tiap polutan tersebut. Beberapa negara juga menghitung visibilitas (asap) sebagai bagian dari nilai AQI.

Skor AQI bervariasi sepanjang hari

Nilai AQI juga dapat berubah secara signifikan dalam sehari. Misalnya, AQI di sebuah kota tertentu mungkin akan lebih tinggi pada pagi dan sore hari saat orang pergi dan pulang dari tempat kerja. Angin dapat memperparah maupun mengurangi nilai AQI: jika angin membawa asap dari kebakaran hutan, nilai AQI menjadi lebih tinggi. Namun, jika ia membawa udara bersih segar dari laut, nilai AQI menurun.

Data kualitas udara seperti nilai AQI membantu kita lebih memahami keadaan udara yang kita hirup serta menilai apakah itu aman untuk menjalankan kegiatan tertentu di luar ruangan, apalagi untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan orang lansia. Data tersebut juga membantu pemerintah dan para ahli untuk menyusun kebijakan yang bertujuan meningkatkan kualitas udara kita.

Bagaimana dengan kualitas udara Jakarta?