LEARN / BLOG

Tinggal di Selain Kota Jakarta Berarti Aman dari Polusi Udara: Benarkah?


WRITTEN BY

nafas team

PUBLISHED

25/07/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Buruknya kualitas udara di DKI Jakarta telah membuat kita berpikir bahwa Jakarta dan polusi udara adalah dua hal yang, bisa dikatakan, sulit dipisahkan, bukan? Kita semua tahu bahwa DKI Jakarta kerap memiliki kualitas udara yang paling buruk di Indonesia. Bahkan, Ibukota Indonesia ini juga pernah disoroti oleh beberapa media sebagai Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia.

Namun, apakah benar-benar tidak ada kota lain yang sama buruknya, atau mungkin lebih buruk daripada ibukota?

Mari kita lihat ketersebaran sensor Nafas di Jakarta dan dua kota besar lainnya: Bandung dan Surabaya!



Faktanya, banyak kota lain yang juga tidak kalah tinggi tingkat polusinya! Ini terlihat dari banyaknya sensor berwarna oranye dan merah, yang masing-masing menunjukkan bahwa kualitas udara tidak sehat untuk semua orang, khususnya golongan sensitif. Bahkan, beberapa titik pun berwarna ungu, menunjukkan udara yang sangat tidak sehat (pelajari arti warna dari pada titik sensor nafas di sini).

Bandung, kota yang terkenal sejuk dan dingin ini kerap menjadi destinasi wisata warga DKI Jakarta untuk menikmati akhir pekan. Namun, sejuk bukan berarti kualitas udaranya sehat. Faktanya, Bandung menjadi kota dengan kualitas udara yang konsisten lebih buruk dari DKI Jakarta sejak 2022. Benarkah demikian?

Yuk, kita lihat data polusi udara oleh sensor nafas di Bandung!



Grafik di atas adalah data polusi udara yang terekam oleh sensor pertama nafas di Bandung yang telah terpasang sejak September 2021. Saat ini, 10 sensor nafas sudah terpasang di Bandung.

Sekarang, mari kita lihat data polusi udara oleh sensor nafas di kota lainnya: Surabaya!



Sama seperti Bandung, sensor pertama nafas di Surabaya juga sudah ada sejak 2 tahun yang lalu, yaitu September 2021. Kini, jumlahnya telah bertambah sebanyak 15 sensor.

Selanjutnya, mari kita lihat perbandingan data polusi udara di DKI Jakarta, Bandung Raya, dan Surabaya pada tahun 2022 dan 2023!



Jika kita melihat data nafas sepanjang tahun 2023 berdasarkan grafik di atas, kualitas udara di antara Jakarta, Bandung, dan Surabaya terlihat cukup fluktuatif. Bahkan, terlihat tingkat polusi udara di Bandung dan Surabaya sering melampaui Jakarta.

Jika kita melihat bagaimana tren perbandingan polusi udara antara DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya pada tahun 2022 dan 2023. Bahkan, Bandung dan Surabaya juga sama-sama didominasi udara tidak sehat untuk kelompok sensitif pada tahun lalu. Banyak daerah di Bandung yang PM2.5-nya lebih tinggi dari rata-rata DKI Jakarta. Jika dilihat trennya dari 2022, ternyata kualitas udara Bandung lebih buruk dibandingkan Jakarta dan Surabaya selama dua tahun berturut-turut!

Sejuk kotanya bukan berarti bersih udaranya



Rupanya, warga Bandung lebih sering menghirup udara tidak sehat dibandingkan warga Jakarta dan Surabaya sejak tahun 2022 lalu. Dari data-data hasil pengukuran oleh sensor nafas tersebut, kita bisa melihat bagaimana Bandung, kota yang terkenal sejuk dan bersih udaranya, justru menjadi kota nomor 1 berkualitas udara buruk, disusul oleh Jakarta dan Surabaya.

Dari data-data nafas di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa polusi udara bukan masalah yang hanya terjadi di Jakarta. Bandung, Surabaya, dan kota-kota lain pun bisa lebih tinggi tingkat polusinya.

✅ Setidaknya ada empat hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi paparan polusi udara, terutama jika kita akan beraktivitas di luar ruangan:

  1. Cek kualitas udara di lingkunganmu dengan rutin melalui aplikasi Nafas.
  2. Pakai masker saat keluar rumah
  3. Tetap di rumah saat kualitas udara luar rumah buruk
  4. Ikuti rekomendasi Nafas lainnya berdasarkan kualitas udara yang tertera di aplikasi Nafas