LEARN / BLOG

Rapor Nafas: Kilas Balik Polusi Udara 2023


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

22/12/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Tahun 2023 merupakan masa yang penuh dengan warna dan dinamika. Mulai dari viralnya isu polusi udara di jagad maya, munculnya gagasan lingkungan dari para calon pemimpin, dan gembar-gembor soal angin yang naik daun di masyarakat.

Bagaimana sesungguhnya kualitas udara di berbagai wilayah yang berada di jaringan sensor Nafas? Mari kita cek datanya!

Tingkat Polusi Udara 2023 Meningkat

Mari kita mulai dari rerata tahunan tiga tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan tahun 2022, rata-rata polusi di tahun ini meningkat sebanyak 1 µg/m3. Meskipun memang, ini terbilang turun ketimbang tahun 2021. Kondisi rata-rata polusi udara tahun 2023 ini masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Tangerang Selatan Juara Umum Polusi

Di rapor polusi Nafas kali ini, kita juga akan membahas tentang peringkat kota. Tangerang Selatan, menjadi juara pertama di kelasnya dengan nilai PM2.5 sebesar 48 µg/m3. Kejadian ini sudah terjadi selama beberapa kali di tahun ini. Menurut laporan warga, di daerah tersebut banyak yang membakar sampah. Di sisi lain, letak Tangerang Selatan yang dekat dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) juga menjadi salah satu faktor.

Selain itu, Tangerang Selatan juga diiringi oleh beberapa kota di peringkat tersebut. Bahkan, ada juga yang di luar Jabodetabek. Hal ini menunjukkan bahwa polusi udara bukan hanya masalah di daerah DKI Jakarta saja.

Udara Jabodetabek Tidak Sehat Hampir Sepanjang Tahun

Nafas juga mengulas tentang seberapa banyak waktu yang telah dihabiskan oleh warga Jabodetabek untuk menghirup udara yang tidak sehat. Sepanjang tahun 2023, warga Jabodetabek telah menghirup udara berpolusi selama 1.561 jam, atau sama dengan 214 hari. Berkebalikan dengan Belitung yang hanya memiliki sangat sedikit waktu dengan udara tidak sehat. Lebih baiknya lagi, ekuivalen udara sehat di Belitung mencapai 178 hari!

10 Lokasi Paling Berpolusi Tahun 2023 Seluruhnya di Jabodetabek

Jika kalian tinggal di salah satu daerah di atas dan sering mengalami masalah pernapasan tahun ini seperti batuk-batuk, flu, atau bahkan ISPA, polusi udara bisa jadi pemicu utamanya! Tim kami telah memetakan 10 lokasi paling berpolusi di jaringan sensor Nafas dan semuanya berada di daerah Jabodetabek. Serpong, Tangerang Selatan kembali menjadi penyabet medali lokasi paling berpolusi tahun 2023 dengan tingkat polusi melewati 4x batas Baku Mutu Udara Ambien Tahunan Indonesia (BMUAN).

Perokok di Daerah Berpolusi Tinggi: Ada masalah apa sih? 🥲

Bagaimana jadinya kalau Jeng Yah dari serial Gadis Kretek tinggal di Jabodetabek, Gresik, atau Sidoarjo di zaman sekarang? Bisa-bisa jadi anak muda jompo karena gabungan efek polusi dan menghisap rokok! Sebab, bernapas di daerah-daerah tersebut sama dengan menghisap lebih dari 787 batang rokok selama setahun ke belakang. Tak terbatas pada orang dewasa saja, tetapi ini juga terhirup oleh bayi, anak-anak, dan lansia.

Jam Polusi Tertinggi dan Terendah 2023

Selama 2023, terdapat 10 waktu dengan polusi tertinggi. Tujuh di antaranya terjadi di Jabodetabek. Jam polusi terburuk dipegang oleh Punggul, Sidoarjo pada pukul 13.00 di 7 Oktober 2023, karena adanya kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut. Kondisi udara pada jam tersebut mencapai status beracun, dengan PM2.5 sebesar 781 µg/m3. Di urutan kedua tedapat Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan PM2.5 mencapai 557 µg/m3.

Di sisi lain, hari-hari dengan kualitas udara terbaik banyak terjadi di bulan Febuari. Bahkan, empat di antaranya bertepatan dengan hari Valentine. Love is in the air, indeed! 😍 Momen unik buat warga Bekasi, Malang Raya, Bandung Raya, dan DKI Jakarta.

Rapor Nafas 2023 menunjukkan bahwa polusi udara masih menjadi masalah di banyak wilayah. Untuk itu, perlu kolaborasi antar sektor, khususnya kebijakan dan regulasi dari pemerintah. Semoga, perjuangan warga mendapatkan udara bersih bisa segera tercapai, dan langit biru menjadi pemandangan yang biasa.

Cek Aplikasi Nafas sebelum berkegiatan di luar dan sampai jumpa di tahun 2024!