LEARN / BLOG

Polusinya Lebih Tinggi dari Jakarta, Masih Mau Bilang “Healing ke Bogor, yuk?”


WRITTEN BY

Kezia Grace

PUBLISHED

05/07/2023

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Ringkasan:

  • Pada bulan Mei dan Juni, perbedaan kualitas udara di Bogor dan Jakarta mencapai 14 µg/m3.
  • Potensi penyebab perbedaan Bogor bagian barat dan timur karena topografi mempengaruhi pola angin dan keberadaan trapping layer di kedua tempat


Kota Bogor yang berjulukan kota hujan ini populer jadi tempat healing warga ibukota sekaligus buat 'menabung oksigen’ karena terdapat banyak sekali zona hijau atau daerah pepohonan di Bogor. Tapi meskipun sering ‘dibersihkan’ dengan hujan dan banyaknya pohon di Bogor, ternyata polusi udara di Bogor lebih tinggi daripada Jakarta.

Kota Bogor bagian barat memiliki konsentrasi PM2.5 yang lebih tinggi daripada DKI Jakarta, sedangkan kota Bogor bagian timur konsentrasinya lebih rendah daripada DKI Jakarta, namun hanya beda 2 µg/m3 saja. Padahal DKI Jakarta memiliki lebih banyak kawasan industri dan zona hijau yang dimiliki Jakarta juga tidak sebanyak kota Bogor.

Kok bisa ya? Yuk kita cek sama-sama setinggi apa sih tingkat polusi di kota Bogor!

Tren kualitas udara di Bogor


Sejak Januari 2023, setiap bulannya tingkat polusi udara di Bogor lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta dan semakin memburuk pada bulan Mei dan Juni. Pada awal tahun, perbedaan kualitas udara di Bogor dan Jakarta hanya berkisar 3 - 5 µg/m3, namun saat mendekati pertengahan tahun yaitu bulan Mei dan Juni, perbedaan kualitas udara di Bogor dan Jakarta bahkan mencapai 14 µg/m3.



Dan jika kita kembali ke grafik di awal artikel, kita bisa melihat bahwa kualitas udara di Bogor bagian barat dan timur memiliki perbedaan. Kualitas udara di Bogor Barat cenderung lebih buruk dibandingkan Bogor Timur. Beberapa potensi penyebabnya karena topografi mempengaruhi pola angin dan keberadaan trapping layer di kedua tempat, selain itu sumber polusi bawaan dan lokal yang variatif mendukung perbedaan konsentrasi polusi.



Kualitas udara kota Bogor fluktuatif


Tapi kualitas udara di Bogor tidak selalu buruk. Misalnya pada bulan Februari, cukup banyak waktu-waktu yang udaranya sehat dengan tingkat PM2.5 sesuai dengan batas paparan tahunan menurut WHO (5 µg/m3). Ada yang bahkan sangat rendah yaitu sekitar 7 - 12 µg/m3, namun memang ada beberapa saat dimana kualitas udaranya cukup tinggi bahkan mencapai 80 µg/m3 pada bulan Februari.



Melihat kualitas udara di Bogor yang sangat fluktuatif dan banyak juga hari-hari dengan udara tidak sehat, warga Bogor yang sedang hamil dan anak-anak sebaiknya waspada karena dampak polusi PM2.5 tidak main-main!

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa polusi PM2.5 bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada semua orang, bahkan dari janin sekalipun, mulai dari kerusakan pada plasenta, kelahiran prematur, dan berat bayi lahir rendah. (Malley et al., 2017).

Selain itu, penelitian di Yunani tahun 2021 menunjukkan adanya 32% peningkatan kunjungan UGD anak-anak terkait infeksi saluran pernapasan atas saat PM2.5 mencapai atau di atas 25 μg/m3. (Kanellopoulos dkk., 2021)

Sayangnya, kita tidak bisa benar-benar menghindari polusi udara. Lakukan hal-hal berikut ini untuk melindungi diri dan anak kita dari paparan polusi udara:

  • Pantau kualitas udara secara rutin di aplikasi nafas
  • Jika kualitas udara sedang buruk, hindari berativitas di luar ruangan.
  • Selalu pakai masker saat keluar rumah. [”Anak di atas 2 tahun dapat menggunakan masker (masker kain atau masker sekali pakai) yang ukurannya pas menutupi hidung dan mulut.” - dr. Citra Amelinda]
  • Tutup pintu dan jendela saat kualitas udara buruk. Penggunaan air purifier bisa membantu membersihkan udara di dalam ruangan.