LEARN / BLOG

Menjadi Host Sensor Nafas


WRITTEN BY

Anggid Primastiti

PUBLISHED

14/07/2022

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Tampaknya, berada di area hijau, rindang, dan penuh pepohonan tak menghindarkan kita dari paparan polusi udara. Hal tersebut terjadi karena polutan yang kita hadapi banyak terdiri dari PM2.5, partikel berdiameter 2,5 mikrometer yang tidak mampu diabsorpsi oleh daun. Bahkan, hasil data yang terukur oleh sensor Nafas pada Juni 2022 menunjukkan beberapa area hijau di Jakarta, seperti Serpong, Cibinong, dan Tarumajaya, memiliki kualitas udara yang lebih buruk daripada daerah lain – untuk membaca lebih lanjut, klik di sini.

Hingga kini, Nafas telah memiliki lebih dari 170 sensor di lima kota di Indonesia. Sensor kami dirancang dan diproduksi di Uni Eropa. Dibuat dari
stainless steel, sensor ini secara khusus dibangun untuk dipasang di luar ruangan untuk mengukur berbagai polutan kita hirup. Sensor kami juga mengukur suhu, tekanan barometrik, kelembaban, dan tiga jenis partikulat, yaitu PM1, PM2.5, dan PM10.

Sensor kami menyediakan data kualitas udara luar secara
real-time dan terus diperbarui setiap 10 menit. Data tersebut terintegrasi dengan aplikasi Nafas, sehingga Anda dapat memantau kualitas udara dengan sangat mudah.

Nafas terus berupaya memperluas jaringan sensor kami ke seluruh kota di Indonesia. Anda pun bisa menjadi host sensor kami dengan langkah mudah berikut.

  • Isi data diri Anda di sini
  • Tim Nafas akan menghubungi Anda
  • Selesai!

Ingin memulai sekarang? Klik di sini untuk memulai perjalananmu bersama Nafas.