LEARN / BLOG

Mengapa kualitas udara lebih buruk pada malam dan dini hari?


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

05/05/2021

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Poin penting:

  • Kualitas udara dipengaruhi oleh sumber polusi, kondisi cuaca (angin dan hujan), serta kondisi atmosfer.
  • Troposfer adalah lapisan atmosfer terendah, di dalamnya terdapat Lapisan Batas Planet (0-1,5 km di atas permukaan laut) yang memengaruhi kualitas udara harian.
  • Pada siang hari, Lapisan Batas Planet lebih besar, sehingga polusi lebih tersebar. Pada malam hari, lapisan ini menyempit, menyebabkan polutan terkonsentrasi.
  • Karena letak geografis Jakarta, tingkat polusi lebih tinggi pada malam hari. Disarankan untuk memeriksa kualitas udara secara rutin sebelum berada di luar ruangan dalam waktu lama.

Anda mungkin pernah melihat aplikasi nafas pada jam 11 malam atau jam 6 pagi dan bertanya-tanya pada diri sendiri, apa yang sedang terjadi?

Salah satu wawasan utama dalam laporan mingguan terbaru adalah kualitas udara paling buruk terjadi pada tengah malam dan dini hari.

Banyak hal yang memengaruhi kualitas udara, antara lain jenis sumber pencemaran udara, dan kondisi cuaca saat itu, khususnya angin dan hujan.

Namun, ada satu elemen penting lagi yang memengaruhi kualitas udara kita, yaitu atmosfer.

Sedikit tentang Ilmu Atmosfer

Atmosfer bumi terbagi menjadi berbagai lapisan, dan lapisan yang paling dekat dengan kita disebut Troposfer. Troposfer terbentang hingga 12 km di atas permukaan laut, setinggi pesawat kita terbang.

Di dalam Troposfer, ada sesuatu yang disebut Planetary Boundary Layer (PBL), bagian atmosfer dari 0 hingga sekitar 1,5 km di atas permukaan laut di mana suhu, kelembaban, dan angin secara langsung memengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

PBL berubah ukurannya sepanjang hari berdasarkan faktor-faktor seperti waktu, lokasi, dan kondisi cuaca. Ini berarti bisa meluas (hingga 3 km) dan menyempit (turun hingga 100m).

Mengapa Hal Ini Memengaruhi Polusi Udara

Ketika partikel polusi udara tercipta, mereka tetap melayang di udara, dan bergerak mengikuti arah angin.

Pada siang hari, PBL berukuran besar dan ada lebih banyak ruang bagi partikel polusi untuk bergerak yang menyebabkan konsentrasi polusi menjadi lebih rendah. Inilah sebabnya mengapa pada siang hari, ketika ada banyak mobil keluar pada jam-jam sibuk, tingkat polusi udara bisa lebih rendah.

Pada malam hari, PBL menjadi lebih sempit dan hanya ada sedikit ruang untuk partikel polusi bergerak, hal ini menyebabkan mereka terkonsentrasi. Dikarenakan letak geografis kota Jakarta,hal ini cenderung terjadi pada malam hari, itulah sebabnya tingkat pencemaran udara bisa lebih tinggi pada tengah malam.

Melihat data kualitas udara yang dikumpulkan pada Agustus 2020, November 2020, Januari 2021 dan April 2021 terlihat jelas bahwa di Jabodetabek tren kualitas udaranya hampir sama - rata-rata lebih buruk pada sore dan pagi hari daripada sepanjang hari.

Ada banyak faktor di luar kendali kita yang memengaruhi seberapa banyak polusi di udara kita. Di Jakarta, hal ini sangat bervariasi, itulah sebabnya kami selalu menyarankan untuk memeriksa kualitas udara Anda sebelum pergi ke luar ruangan untuk waktu yang lama.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih baik tentang kualitas udara di daerah Anda, jangan lupa untuk:

  1. Ikuti lokasi mana pun dengan menekan "❤️"
  2. Buka titik sensor manapun dan klik "Set Air Quality Alerts" untuk menerima informasi tentang kapan tingkat kualitas udara melebihi jumlah tertentu

✅ Jika Anda menyukai artikel ini, silakan bagikan dengan teman dan keluarga Anda dengan menekan ikon "Share".