Lonjakan Polusi di Akhir Januari
Rasanya rela berlama-lama beraktivitas di luar rumah asalkan langitnya sebiru dan seindah selama bulan Januari ini! 😍
Kualitas udara di Jabodetabek terpantau baik pada 22-25 Januari 2024. Ini tak lain karena didukung adanya angin kencang (hingga 7 m/s) yang ‘menyisakan’ PM2.5 hingga terdeteksi sebanyak 8-9 μg/m3 saja.
Sayangnya, di pengujung Januari tepatnya di tanggal 26-29, polusi di Jabodetabek kembali meningkat. Peristiwa ini disebabkan karena menurunnya kecepatan angin menjadi 7 kali lebih lambat ketimbang sebelumnya. Akibat dari hal ini adalah meningkatnya kadar PM2.5 di udara menjadi 41-42 μg/m3 yang termasuk tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Sedangkan, di luar Jabodetabek, beberapa wilayah seperti Bandung Raya dan dan Surabaya Raya juga mengalami peningkatan polusi. Di Bandung, terjadi lonjakan polusi sebanyak 8 kali lipat hingga masuk ke kategori tidak sehat. Lalu, di Surabaya terjadi peningkatan sebesar 7 kali lipat sampai memasuki kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Perburukan kualitas udara di kota Surabaya dipengaruhi oleh kondisi iklim yang serupa dengan di Jabodetabek, yaitu siklon pada 22-23 Januari 2024 yang tidak mempengaruhi Jawa Timur (sumber: Youtube BMKG).
Berikut adalah beberapa daerah yang paling terdampak karena peningkatan polusi.
Tiga kota yang paling terdampak adalah Sidoarjo, Malang, dan Batu yang mana semuanya terletak di Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa polusi di daerah tersebut sedang cukup tinggi.
Kualitas udara di luar dapat berubah dengan cepat, selalu cek aplikasi Nafas sebelum keluar ruangan untuk beraktivitas!