LEARN / BLOG

Bagaimana polusi udara mempengaruhi seseorang yang berolahraga?


WRITTEN BY

Anggid Primastiti

PUBLISHED

18/08/2022

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia



💡 Ringkasan:

Data menunjukkan bahwa pagi hari tidak selalu menjadi waktu yang pas untuk berolahraga. Jika kamu tidak berhati-hati, berolahraga di udara yang berpolusi akan menghilangkan keuntungan dari berolahraga. Untungnya terdapat cara untuk mengurangi paparan PM2.5 terhadap diri kita.


Olahraga merupakan unsur kesehatan yang telah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari masyarakat. Sibuknya perkotaan dan beratnya pekerjaan menjadi alasan masyarakat untuk berolahraga demi menyegarkan kembali kondisi tubuh. Namun, bagaimana jika aktivitas olahragamu terganggu akibat polusi udara?


Berolahraga dengan kualitas udara buruk meningkatkan risiko terpapar polusi udara

Selama berolahraga, manusia membutuhkan asupan oksigen lebih banyak agar menghasilkan energi untuk otot. Mulut cenderung sering terbuka selama berolahraga guna membantu kita bernapas, memberi kesempatan bagi gas dan partikel polusi udara untuk masuk ke dalam tubuh tanpa penyaringan. Hal ini pun menyebabkan jumlah udara yang terhirup selama 2 jam berolahraga akan sama dengan jumlah udara yang terhirup selama 24 jam aktivitas sehari-hari. Polusi udara yang terhirup ini berisiko menurunkan fungsi paru-paru, meningkatkan tekanan darah dan gejala kardiovaskuler, peningkatan risiko serangan jantung dan stroke, hingga bahkan kematian. 


Pagi hari di Jabodetabek memiliki kualitas udara terburuk 

Banyak masyarakat percaya bahwa pagi hari merupakan waktu yang tepat untuk berolahraga. Kondisi lalu lintas yang sepi dan udara yang sejuk menyebabkan banyak masyarakat berpikir kualitas udara akan sangat baik dan mendukung kegiatan olahraga di pagi hari. Namun hal tersebut tidak selalu benar, udara di pagi hari tidak selalu menjadi udara yang baik untuk dihirup – jika Anda belum tahu tentang fakta ini, pelajari di sini.

Data Nafas pada Juli 2022 menunjukkan bahwa jumlah PM
2.5 tinggi dari pukul 5 sampai 9 pagi di beberapa kota. Anda dapat melihat sensor berwarna merah, yang berarti kualitas udaranya buruk, pada pukul 7 pagi, kecuali Belitung dan Denpasar.



Data ini menunjukkan bahwa pagi hari adalah waktu terbaik untuk berolahraga tidaklah 100% tepat. Alih-alih berolahraga, masyarakat disarankan untuk tetap di dalam rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah.


Polusi udara mengurangi manfaat dari olahraga

Olahraga di udara berpolusi tinggi menghasilkan penurunan kinerja tubuh dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan. PM2.5, dengan diameternya yang kurang dari 25 mikrometer, dapat menembus alveolus dan jaringan peredaran darah, hingga terbawa ke seluruh tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan kardiovaskular, gangguan pernapasan, hingga kanker paru-paru.

Tak hanya partikel, gas dalam polusi udara juga mempengaruhi kesehatan tubuh. Karbon monoksida (CO), salah satu gas polutan dari asap kendaraan bermotor, mampu membentuk ikatan lebih kuat dengan sel darah merah, sehingga kemampuan sel darah merah mengikat dan mengangkut oksigen pun menurun. CO masuk ke dalam darah melalui paru-paru dan menempati tempat di mana sel darah merah pembawa oksigen biasanya terikat. Ketika jumlah CO dalam darah meningkat, kinerja tubuh orang yang berolahraga akan turun karena darah mengangkut lebih sedikit oksigen. Tingginya paparan CO terhadap tubuh juga mampu menurunkan koordinasi otot seseorang.


Periksa kualitas udara terlebih dahulu sebelum berolahraga

Sejumlah langkah dapat kamu lakukan untuk mencegah paparan polusi udara saat berolahraga. Kamu dapat memantau kualitas udara terlebih dahulu sebelum mulai berolahraga di luar dengan aplikasi nafas. Aplikasi nafas akan memberikanmu rekomendasi waktu berolahraga yang telah sesuai dengan data untuk mengurangi risiko paparan PM2.5.

Apabila kualitas udara di luar ruangan rupanya tidak sehat, kamu dapat berolahraga di dalam ruangan. Beberapa contoh olahraga di dalam ruangan yang dapat dilakukan adalah yoga, senam, zumba,
treadmill workout, dan masih banyak lagi. Kamu juga dapat menggunakan pembersih udara, seperti aria Pure40, untuk membantu mengatur sirkulasi udara di dalam ruanganmu. Dengan kualitas udara yang sehat, aktivitas olahraga jadi lebih bermanfaat.

Ingin tahu tips menentukan durasi olahraga yang tepat?
Klik di sini.


📖 Artikel Terkait: