LEARN / BLOG

Bagaimana Polusi Udara Mengurangi Harapan Hidup - Air Quality Life Index


WRITTEN BY

nafas Indonesia

PUBLISHED

31/10/2022

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Selama beberapa tahun terakhir, dampak kualitas udara terhadap kesehatan kita semakin terlihat melalui penelitian yang sangat spesifik di lapangan. Paparan tingkat PM2.5 yang tidak sehat berdampak pada kita baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, tetapi terkadang sulit bagi kita untuk benar-benar memahami apa artinya.


Apa itu Air Quality Life Index?

Air Quality Life Index dikembangkan oleh EPIC, Institut Kebijakan Energi di Universitas Chicago sebagai cara untuk membuktikan kepada kami bahwa polusi udara adalah ancaman utama dunia terhadap harapan hidup. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari 7 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit yang berhubungan dengan polusi udara1, dan AQLI menerjemahkan paparan jangka panjang terhadap konsentrasi polusi partikulat menjadi dampaknya terhadap harapan hidup.

Pedoman WHO untuk pajanan PM2.5 adalah 10 mikrogram per meter kubik (μg / m3), yang sesuai dengan tingkat pajanan jangka panjang terendah yang menurut WHO dapat meningkatkan kematian dengan tingkat kepercayaan lebih dari 95%.
2


Polusi Udara Merupakan Resiko Terbesar Bagi Kesehatan Manusia

Temuan AQLI adalah bahwa paparan berkelanjutan dengan tambahan 10 mikrogram per meter kubik (μg / m3) PM2.5 mengurangi harapan hidup hingga 0,98 tahun. Menurut penelitian, polusi udara merupakan risiko terbesar bagi kesehatan manusia. Angka harapan hidup rata-rata per orang yang hilang akibat polusi udara adalah 1,9 tahun, bahkan lebih banyak dari pada merokok, alkohol & narkoba atau bahkan konflik. Dengan banyak negara secara global mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kecuali tindakan diambil, angka-angka ini hanya akan meningkat.


Warga Jakarta Kehilangan Angka Harapan Hidup 4,8 Tahun

Indonesia memiliki tingkat polusi udara tertinggi ke-9 di dunia, dan kota Jakarta secara konsisten memiliki tingkat kualitas udara yang tidak sehat sepanjang tahun. Menurut AQLI, paparan berkelanjutan terhadap tingkat kualitas udara di Jakarta meningkatkan risiko kematian hingga 4,8 tahun.


Apa yang dapat dilakukan untuk melindungi diri sendiri?

Semakin sedikit polusi udara yang kita hirup, semakin baik kesehatan kita. Itulah mengapa di kota-kota seperti Jakarta, penting bagi kita untuk melacak kualitas udara di luar gedung dan menyesuaikan gaya hidup kita dengan tingkat polusi. Jika kualitas udara "Tidak Sehat" atau lebih tinggi, sebaiknya kurangi waktu di luar, terutama jika Anda sedang berolahraga. Namun, jika berstatus "Sedang" atau "Tidak Sehat untuk Grup Sensitif", eksposur di luar ruangan bisa jadi kurang berisiko.

Untuk belajar lebih lanjut tentang Air Quality Life Index,
klik disini.

Untuk unduh AQLI 2020 Annual Report, klik disini.

Untuk unduh the AQLI 2020 Indonesia Fact Sheet, klik disini.