LEARN / BLOG

Apakah kadar polusi PM2.5 di luar ruangan sama dengan kadar polusi yang saya hirup?


WRITTEN BY

Anggid Primastiti

PUBLISHED

08/11/2022

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Tahukah Anda bahwa angka konsentrasi PM2.5 yang selama ini Anda baca belum tentu sama dengan konsentrasi PM2.5 yang Anda hirup secara personal? Kenyataannya, banyaknya polusi PM2.5 yang dihirup setiap orang berbeda-beda, dan tentu tidak sama dengan polusi PM2.5 di udara ambien yang diinformasikan.

🀨 Di dalam artikel ini, kamu akan mempelajari tentang:

  • Polusi PM2.5 yang Anda hirup bisa lebih besar daripada polusi PM2.5 di udara, bahkan hingga 2x lipat.
  • Paparan PM2.5 bisa berbeda-beda setiap individu, bergantung pada aktivitas seseorang dan seberapa dekat seseorang dengan sumber polusi udara.
  • Orang yang berolahraga dapat menghirup polusi udara lebih banyak daripada orang yang tidak berolahraga.

Sebagian besar dari Anda pasti sudah sering melihat angka-angka konsentrasi polusi udara yang ada di lokasi rumah Anda. Mungkin, Anda melihat bahwa konsentrasi PM2.5 di lokasi Anda sebesar 56 µg/m3, dilengkapi dengan warna peringatan berwarna merah yang berarti tidak sehat. Atau, mungkin kualitas udara kota Anda sedang berwarna kuning, yang artinya moderat.

Angka tersebut hanya memberi informasi kualitas udara di lingkungan Anda, bukan konsentrasi polusi udara yang 'benar-benar' Anda hirup. Paparan PM2.5 bagi setiap manusia tentu tidak sama dengan konsentrasi yang diinformasikan, serta tidak sama pula dengan tiap-tiap manusia.

Sebagai pengingat, PM2.5 adalah partikulat di dalam polusi udara dengan ukuran diameter 2,5 mikron atau kurang dari itu. Partikel ini sangat kecil dan mudah terhirup, hingga menembus pertahanan sistem saluran pernapasan manusia, lalu terikat oleh darah manusia melalui pertukaran udara pada alveolus. — Anda dapat mempelajarinya lebih lanjut di sini.


Polusi PM2.5 yang Anda hirup bisa lebih besar daripada polusi PM2.5 di udara

Menurut studi yang dilakukan oleh beberapa peneliti dari National University of Singapore, rasio antara paparan pribadi PM2.5 dan kadar PM2.5 luar ruangan ambien sangatlah bervariasi, yaitu pada rentang 1,5 hingga 2,1. Dari studi yang dilakukan selama 4 hari tersebut, ditemukan bahwa rasio tertinggi ada pada hari ke-4, yaitu 2,1, dengan rata-rata paparan PM2.5 pribadi sebesar 586.2 μg/m3 per hari dan kadar PM2.5 di udara sebesar 280.8 μg/m3. Artinya, paparan PM2.5 secara personal pada subjek di dalam studi tersebut adalah 2,1x lebih tinggi daripada kadar PM2.5 di udara ambien.

Studi serupa juga pernah dilakukan di India sejak Desember 2013 hingga Februari 2015. Para penelitinya membandingkan konsentrasi PM2.5 di udara ambien, yaitu di lingkungan 🏠rumah, 🏫sekolah, dan 🏒kantor, dengan konsentrasi PM2.5 yang dihirup masing-masing individu. Hasilnya, rata-rata konsentrasi PM2.5 tahunan di 🏠rumah adalah sebesar 122,78 μg/m3, sedangkan rata-rata konsentrasi PM2.5 yang terhirup oleh masing-masing orang adalah 132,88 μg/m3. Hasil serupa juga terjadi di sekolah dan kantor, dengan paparan PM2.5 individu lebih besar daripada konsentrasi polusi udara di lingkungan.

🧐 Mengapa ini bisa terjadi?


Paparan PM2.5 bisa berbeda-beda setiap individu

Secara umum, paparan individu terhadap PM2.5 sangat tergantung pada kedekatan sumber polusi udara. Semakin dekat seseorang dengan sumber polusi udara, semakin banyak konsentrasi PM2.5 yang terhirup. Selain itu, konsentrasi PM2.5 yang terhirup oleh tiap orang juga bergantung pada aktivitas yang mereka kerjakan.

Sebagai contoh, polusi udara yang terhirup oleh pekerja kantoran yang berada di dalam ruangan tentu berbeda dengan polusi udara yang terhirup oleh sopir ojek online, meskipun mereka sama-sama beraktivitas di wilayah yang sama.

Paparan PM2.5 juga tentu akan berbeda bagi orang yang bepergian dengan angkutan kota (angkot) dan orang yang bepergian dengan mobil, meskipun mereka ada di kota yang sama. Orang yang bepergian dengan mobil pribadi tentu tidak akan terpapar PM2.5 terlalu banyak karena kondisinya yang ber-AC.


Berolahraga = menghirup lebih banyak polusi udara

Salah satu contoh signifikan yang mungkin kerap diketahui adalah paparan PM2.5 terhadap orang yang berolahraga. Kita bernapas lebih intens selama berolahraga. Coba lihat gambar di bawah ini!

Kita menghirup sekitar 17.000 liter udara rata-rata dalam 24 jam, sekitar 15 kali bernapas (12 liter) per menit. Itu ukuran 2 truk boks engkel. Saat kita berolahraga, tingkat pernapasan kita bisa naik hingga 60 napas (100 liter) per menit. Jadi selama 2 jam latihan intens, kita bisa bernapas 12.000 liter yang setara dengan ukuran 1,5 truk boks engkel.

Selain itu, kita menghirup lebih banyak udara melalui mulut saat berolahraga, melewati filter hidung yang biasanya menghilangkan partikel besar dan uap larut. Kecepatan aliran udara yang lebih tinggi menyebabkan polutan terbawa lebih dalam ke sistem pernapasan. 

πŸ‘€ Sekarang, mari kita lihat data rata-rata harian kualitas udara di beberapa kota yang telah diukur oleh sensor Nafas!

p.s. Jika kamu masih belum tahu arti dari warna-warna yang akan ditampilkan, pelajari di sini.

Di Jakarta, Anda bisa melihat bahwa kualitas udara cenderung tidak sehat untuk kelompok sensitif! Rata-rata konsentrasi udara ambiennya dalam satu bulan bahkan mencapai 32 μg/m3.


Mirip dengan Jakarta, Semarang juga memiliki konsentrasi rata-rata bulanan sebesar 32 μg/m3 pada Oktober lalu.


Lebih buruk daripada Jakarta dan Semarang, kualitas udara di Tangerang juga tak aman bagi kelompok sensitif, dengan konsentrasi udara ambien mencapai 34 μg/m3.


Surabaya juga menunjukkan hal yang serupa. Anda bahkan tak menemukan adanya warna hijau di sini, bukan?


Terakhir, Malang menunjukkan rata-rata kualitas udara moderat dengan konsentrasi rata-rata bulanannya 21 μg/m3.

Kesimpulannya, paparan PM2.5 yang diterima setiap orang akan berbeda-beda, tergantung dengan aktivitas yang mereka lakukan. Namun, jika orang-orang banyak beraktivitas di luar ruangan saat polusi udara yang buruk, kemungkinan jumlah polusi udara yang dihirup tiap individu akan jauh lebih buruk.


Bisakah kita mengurangi paparan polusi udara?

Tentu! Meskipun sulit untuk mengontrol sumber polusi udara, Anda selalu dapat membatasi paparan polusi udara mulai dari diri Anda sendiri. Anda dapat mengikuti langkah mudah berikut:

  • 🌁 Pertama, selalu cek kualitas udara sebelum beraktivitas di luar ruangan dengan aplikasi Nafas. Anda bisa ikuti rekomendasi yang tertera pada aplikasi. Ini merupakan langkah mitigasi awal paling dasar dan penting untuk mencegah Anda dari keberadaan PM2.5 di lingkungan.
  • 😷 Gunakan selalu masker wajah di luar ruangan, terutama saat kualitas udara buruk. Meskipun kualitas udara kota Anda sedang baik, terkadang kita tidak sadar bahwa kita sedang dekat dengan sumber polusi PM2.5. Penggunaan masker wajah memperkecil risiko terhirupnya kandungan berbahaya di dalam polusi udara.
  • 🚴🏻‍♀️ Pilih waktu berolahraga yang tepat dan hindari saat-saat di jalan yang padat, seperti saat jam sibuk. Nafas terus mendukung Anda dengan menambahkan fitur ‘Peringatan Kualitas Udara’ di aplikasi kami. Fitur ini akan membantu Anda mengetahui waktu terbaik untuk berolahraga dalam kualitas udara yang sehat.
  • 🫁 Kurangi beraktivitas di dekat sumber polusi udara, seperti jalan raya yang padat kendaraan, kegiatan pembakaran sampah, dan kegiatan pembakaran lainnya yang banyak menimbulkan kepulan asap. Jika Anda melihat tetangga Anda melakukan kegiatan pembakaran sampah, segera tutup pintu dan jendela Anda dan gunakan masker penutup wajah.
  • πŸ‘€ Dalam jangka panjang, ikuti tren kualitas udara di daerah Anda. Ikut meningkatkan kesadaran di antara komunitas Anda juga penting dilakukan karena banyak polusi yang terlokalisasi, termasuk pembakaran sampah.

Kita telah mengetahui bahwa polusi udara di luar ruangan bukanlah sesuatu yang dapat kita kendalikan (tergantung tindakan dan kebijakan pemerintah untuk memperbaikinya), tetapi kita tetap dapat mengontrol pilihan yang kita tentukan untuk diri sendiri dan keluarga kita. Ingat! Paru-paru dan kesehatan tubuh Anda sangat berharga dan tidak bisa diganti.

Ingin hidup sehat mulai sekarang? Klik di sini dan mulailah perjalanan Anda bersama Nafas.