LEARN / BLOG

6 Langkah efektif untuk melindungi diri Anda dari polusi udara


WRITTEN BY

Anggid Primastiti

PUBLISHED

17/11/2022

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Saat kualitas udara sedang baik, berkegiatan di luar rumah terasa menyenangkan. Namun, bagaimana jika keadaannya sebaliknya? Tiba-tiba polusi udara meningkat sehingga sensor pada peta dipenuhi warna oranye, merah, atau bahkan ungu, dan kualitas udara pun memburuk.

Ini adalah beberapa potret buruknya kualitas udara di beberapa kota pada peta Nafas!

Lantas, apa yang harus Anda lakukan?

Jangan khawatir!

Simak beberapa tips efektif berikut untuk melindungi diri Anda dari paparan polusi udara!


#1 📲 Selalu periksa kualitas udara sebelum keluar rumah

Ini adalah langkah dasar, penting, dan paling utama. Dengan memonitor kualitas udara secara teratur, Anda dapat mengetahui jumlah polusi udara di lokasi tujuan. Hal ini memudahkan Anda untuk menentukan langkah-langkah pencegahan demi menghindari paparan polusi.

Nafas memungkinkan Anda untuk melacaknya secara spesifik di tempat Anda tinggal. Ketika kualitas udara baik, Nafas akan menyarankan aktivitas untuk menikmati udara segar, seperti membuka jendela untuk mensirkulasikan udara. Demikian juga ketika kualitas udara berada dalam level sedang hingga sangat buruk, Nafas akan merekomendasikan cara-cara untuk mengurangi paparan polusi udara. Ada pun fitur Nafas Insights yang bisa Anda nikmati, yakni sebuah rangkuman kualitas udara di lokasi Anda selama 7 hari terakhir.


#2 🪟 Atur kapan waktu yang tepat untuk membuka jendela, ventilasi, dan pintu

Ketika kualitas udara sedang buruk, Anda dianjurkan untuk menutup jendela, ventilasi, dan pintu untuk menghindari polusi udara masuk ke dalam rumah. Hal ini penting dilakukan karena terkadang PM2.5 dari luar dapat masuk ke dalam rumah Anda melalui celah antara tembok dan jendela - pelajari lebih lanjut di sini.

Sebaliknya, ketika kualitas udara membaik, Anda bebas untuk membuka jendela dan pintu agar terjadi sirkulasi udara. Membiarkan udara segar masuk setiap hari tak hanya dapat membersihkan udara, namun juga dapat mengatur tingkat kelembapan, serta mengurangi tingkat polusi udara dalam ruangan.


#3 😷 Pakai masker yang tepat saat akan keluar luar rumah

Ketika akan beraktivitas di luar rumah, Anda wajib memakai masker demi membatasi jumlah udara beracun yang terhirup.

Ada tiga hal yang bisa Anda pertimbangkan saat membeli masker:

  1. Pastikan ukuran filternya, seberapa kecil materi partikulat yang bisa disaringnya. Partikel PM2.5 berdiameter kurang dari 2,5 mikron, jadi pilihlah masker yang dapat menyaring partikel kecil seperti ini.
  2. Periksa kualitas dan sertifikasi masker. Karena belum ada sertifikasi kualitas yang ditetapkan pemerintah untuk masker polusi udara di Indonesia, kita dapat memakai standar Amerika Serikat atau China, seperti masker N95 dan masker KN95.
  3. Faktor terakhir yang juga penting adalah ukurannya pas di wajah. Masker harus terpasang pas di batang hidung dan menutupi seluruh hidung dan mulut.


Berikut perbedaan antara beberapa masker.

Meskipun masker yang Anda kenakan bukan khusus untuk PM2.5, menggunakan masker masih lebih baik daripada tidak sama sekali.


#4 👀 Jauhi titik-titik polusi

Pada hari-hari berpolusi tinggi, sebisa mungkin hindari jalan utama yang sibuk dan padat kendaraan bermotor. Ketika terjadi macet, mesin-mesin kendaraan yang tetap menyala dapat menciptakan "ngarai perkotaan" polusi, terutama di dekat lampu lalu lintas. Jadi, pilihlah jalan alternatif yang lebih sepi dan tenang.

Hindari area merokok atau berada di dekat perokok, terutama jika Anda bukan seorang perokok. Jika ada tetangga sekitar yang sedang membakar sampah (yang mana itu dilarang), hindari berada dekat area tersebut dan segera laporkan ke Dinas Lingkungan Hidup terkait.

Mari kita lihat gambar di bawah ini! Ini adalah sumber-sumber polusi udara.

Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sumber polusi udara dengan klik di sini.


#5 🚴🏼‍♂️  Sesuaikan rutinitas olahraga kalian berdasarkan kualitas udara di luar

Ketika kualitas udara sedang tidak baik, mengurangi olahraga berat di luar ruangan merupakan keputusan bijak! Saat berolahraga, laju pernapasan kita bisa mencapai 100 liter per menit. Dalam kondisi normal, kita menghirup udara rata-rata sekitar 17.000 liter udara dalam 24 jam atau sekitar 12 liter per menit. Itu setara muatan 2 truk boks engkel. Bandingkan dengan saat kita berolahraga secara intens selama 2 jam. Total udara yang kita hirup bisa mencapai 12.000 liter, atau setara muatan 1,5 truk boks engkel!


Olahraga memiliki manfaat tinggi, khususnya bagi orang-orang dengan kondisi khusus paru-paru. Jika memungkinkan, lanjutkan berolahraga di dalam ruangan atau gym yang berventilasi baik. Ada banyak pilihan olahraga di dalam ruang, seperti yoga, pilates, berenang di kolam renang indoor, atau berlari di treadmill. Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga — pelajari di sini untuk mengetahui waktu terbaik untuk berolahraga jika ada polusi udara yang tinggi.


#6 ☝🏼 Aktifkan Alert Khusus Anda

Terakhir, kami rekomendasi Anda mengaktifkan fitur Special Alert di aplikasi Nafas. Dengan mengaktifkan fitur ini, Anda akan mendapat notifikasi pada momen-momen tertentu sesuai piihan Anda.

  1. Alert Olahraga: Ketika kualitas udara memburuk, Anda akan mendapat notifikasi untuk mengurangi waktu berolahraga.
  2. Alert Ventilasi: Ketika kualitas udara cukup baik, Anda akan mendapat notifikasi rekomendasi untuk membuka jendela dan pintu.
  3. Alert Jemur Bayi: Anda akan mendapat notifikasi kualitas udara ketika tiba waktunya untuk menjemur bayi, sesuai waktu yang Anda pilih.


Ikuti langkah mudah di bawah untuk mengaktifkan notifikasi-notifikasi tersebut 👇🏼



Kuasai 6 langkah efektif di atas untuk melindungi diri serta keluarga dan orang-orang terdekat Anda dari polusi udara. Kini saatnya memaksimalkan pengalaman Anda bersama Nafas.