LEARN / ARTICLE
Merasa Sering Lupa? Mungkin Udara Kantor Anda Berpolusi
Tentang Studi
- Judul Jurnal: Short-term exposure to indoor PM2.5 in office buildings and cognitive performance in adults: An intervention study
- Tanggal publikasi: 1 April 2023
- Penulis: Jiaxu Zhou, Hong Wang, Gesche Huebner, Yu Zeng, Zhichao Pei, Marcella Ucci
- Sumber: The International Journal of Building Science and its Applications
Temuan Utama
Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana polusi udara dalam ruangan berdampak pada fungsi kognitif pekerja kantoran di Beijing, Tiongkok. Studi ini menilai lima bidang kognitif: memori, atensi, persepsi, koordinasi, dan penalaran. Memori terbukti paling terpengaruh oleh kontaminasi udara di tempat kerja dan juga memiliki hubungan erat dengan atensi.
Pekerja kantoran menunjukkan kinerja kognitif yang jauh lebih baik pada 9 dari 16 keterampilan di area dengan udara yang bersih.
Metodologi Penelitian
Para peneliti melakukan percobaan terhadap 60 karyawan yang memenuhi syarat dalam penelitian tersebut. Kriteria inklusi peserta antara lain berusia 18-65 tahun, tidak merokok, sehat, tidak menggunakan obat-obatan tertentu, tidak juga mengalami gangguan mental dan belajar, serta tidak memiliki gejala COVID-19. Mesin kopi untuk sementara dipindahkan dari area kantor untuk mencegah bias penilaian karena pengaruh asupan kafein.
Setelah memberikan persetujuan penelitian, peserta dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok kontrol disatukan di area yang memiliki tingkat PM2.5 sebesar 18 μg/m³ (moderat) dan kelompok intervensi memiliki tingkat PM2.5 sebesar 3,7 μg/m³ (baik). Setelah 5-7 jam berada di kantor, para karyawan diminta melakukan tes kognitif yang mencakup 16 keterampilan dalam 5 domain kognitif.
Studi ini memberikan wawasan yang menarik mengenai hubungan antara kualitas udara dalam ruangan, khususnya paparan PM2.5, dan kinerja kognitif di tempat kerja.
Mengapa Studi Ini Penting
Kualitas Udara Bersih Berpengaruh Positif Terhadap Kinerja Kognitif
Pekerja di lingkungan kantor menunjukkan peningkatan kinerja kognitif secara signifikan pada 9 dari 16 keterampilan ketika terpapar pada konsentrasi PM2.5 yang lebih rendah (3,7 μg/m³) dalam ruangan melalui penggunaan alat penjernih udara, dibandingkan dengan tingkat PM2.5 yang lebih tinggi (18 μg/m³). Hal ini juga dapat diterapkan pada tugas-tugas kognitif lain seperti yang dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa.
Dampak Signifikan pada Memori dan Atensi
Polusi udara dalam ruangan yang memengaruhi satu area, seperti memori, dapat memiliki efek lanjutan yang merambah area lain, termasuk atensi. Ini menyoroti dampak yang lebih luas dari kualitas udara terhadap fungsi kognitif di tempat kerja. Kualitas udara yang buruk bisa menyebabkan peningkatan gangguan konsentrasi dan penurunan kualitas hasil kerja karena atensi dan memori yang terganggu. Untuk itu penting untuk memerhatikan kualitas udara dalam ruangan di tempat kerja demi menjaga kinerja kognitif dan produktivitas.
Relevansi dan Pertimbangan untuk Kebijakan yang Lebih Luas
Temuan ini berkontribusi pada diskusi mengenai penetapan pedoman kualitas udara yang memperhitungkan potensi dampak pada fungsi kognitif. Studi ini menekankan bahwa paparan PM2.5 harus dipertimbangkan secara lebih luas, tidak hanya dalam kaitannya dengan penyakit dan kematian, namun juga mengenai kinerja kognitif dan produktivitas di tempat kerja.
Sebelum mengadakan pertemuan penting yang membutuhkan memori dan atensi penuh, pastikan kualitas udara di kantor terjaga dengan baik!
Menjadi Clean Air Zone Begitu Mudah
Tertarik untuk membuat kualitas udara di kantor, gym, sekolah, atau rumah Anda selalu sehat? Jangan ragu untuk menghubungi kami di [email protected] atau klik tautan di bawah ini. Mari bergabung dalam misi kami untuk menjadikan udara bersih sebagai standar di kantor kita!