LEARN / ARTICLE

Lampaui Aktivitas di Luar: Mengatasi Polusi Udara Musim Panas dan PM2.5 di Jam Sekolah dengan CAZ


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

14/05/2025

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Kualitas udara dapat berubah seiring dengan pergeseran musim. Polusi udara selama musim kemarau umumnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan musim hujan. Hal ini terjadi karena perbedaan kondisi atmosfer di setiap musim. Melihat rata-rata bulanan PM2.5 dari bulan Mei hingga Oktober, beberapa wilayah mengalami peningkatan level PM2.5 selama periode yang sering dianggap sebagai musim panas atau musim kemarau.

Sebagai contoh, pada bulan Agustus 2023, wilayah Jabodetabek mencatat rata-rata PM2.5 sebesar 52 µg/m³. Angka ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lain seperti Mei atau Oktober di beberapa tahun. Data ini menunjukkan bahwa periode sekitar Agustus hingga September dapat menghadirkan tantangan kualitas udara yang serius di wilayah tersebut.

Jika dilihat dari rata-rata harian PM2.5, terdapat pola fluktuasi sepanjang hari, dengan perhatian khusus pada periode kritis seperti jam sekolah. Grafik untuk Jabodetabek dan DKI Jakarta menunjukkan bagaimana level PM2.5 berubah selama 24 jam, dengan sorotan khusus pada pukul 07.00 hingga 14.00. Pada jam-jam ini, yang bertepatan dengan waktu sekolah, level PM2.5 sering kali cukup tinggi.

(Rata-rata PM2.5 selama 24 jam dari Mei hingga Agustus 2024)

Sebagai contoh, dalam data harian untuk Jabodetabek, level PM2.5 berkisar dari angka terendah di awal 40-an hingga mendekati 60, termasuk puncaknya sebesar 57 µg/m³ pada pukul 07.00. Hal ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan kualitas udara selama jam-jam penting di siang hari, saat banyak orang terutama ketika anak-anak berada di dalam ruangan seperti sekolah atau fasilitas lainnya.

Masih banyak yang mengira bahwa berada di dalam ruangan otomatis melindungi dari polusi udara. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruangan sering kali melampaui batas sehat. Nafas melakukan penilaian kualitas udara di Jakarta dan menemukan bahwa hingga 100% udara luar dapat masuk ke dalam ruangan. Artinya, kualitas udara dalam ruangan tidak selalu lebih baik dari udara luar.

Salah satu solusi untuk mengatasi kualitas udara dalam ruangan, terutama saat polusi udara luar tinggi seperti di musim kemarau, adalah dengan menerapkan Clean Air Zone (CAZ). Clean Air Zone adalah layanan berlangganan untuk kualitas udara dalam ruangan secara menyeluruh, yang dirancang untuk memberikan solusi sesuai kebutuhan guna meningkatkan kualitas udara di rumah maupun kantor. Layanan ini bertujuan untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan hingga 90% tanpa repot. Ini dapat diterapkan di berbagai ruangan, termasuk rumah, kantor, pusat kebugaran (gym), dan sekolah.

Berikut adalah perbandingan data kualitas udara dalam dan luar ruangan pada musim panas di salah satu sekolah mitra CAZ kami.

Clean Air Zone membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat meskipun kondisi udara luar sedang tidak ideal. Dengan menggunakan sistem CAZ selama periode tingginya PM2.5 seperti yang terlihat di musim kemarau, bangunan dapat mempertahankan kualitas udara dalam ruangan yang baik, terutama di sekolah, tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya. Seperti yang terlihat pada grafik di atas, CAZ mampu menjaga kualitas udara dalam ruangan hingga 90% lebih baik dibandingkan udara luar.

Nikmati berlangganan Udara Sehat gratis dengan kode promo : HEALTHYCAZ
Ingin tahu lebih lanjut? Klik di sini.