LEARN / ARTICLE

Bagaimana Asap Rokok dan Polusi Udara Menciptakan Bahaya Ganda


WRITTEN BY

Nafas Indonesia

PUBLISHED

30/10/2025

LANGUAGE

EN / ID

English / Indonesia


Bagaimana Asap Rokok dan Polusi Udara Menciptakan Bahaya Kesehatan Ganda

Dalam perjuangan global untuk kesehatan masyarakat, dua bahaya lingkungan utama, yaitu asap rokok dan polusi udara, menonjol sebagai agresor yang tiada henti. Keduanya merupakan sumber masif partikel berbahaya (PM2.5) dan bahan kimia toksik, dan bersama-sama, keduanya menciptakan ancaman sinergis yang secara drastis meningkatkan risiko penyakit yang mengancam nyawa bagi individu di seluruh dunia.

Koktail Racun: Rokok dan Kualitas Udara

Penelitian terkini secara konsisten menegaskan bahwa rokok yang menyala merupakan sumber polusi udara lokal yang kuat. Saat dibakar, asap tembakau melepaskan lebih dari 7.000 bahan kimia, dengan setidaknya 250 di antaranya teridentifikasi sebagai toksik atau karsinogenik, termasuk konsentrasi tinggi partikel halus (PM2.5) [4, 6].

Mekanisme utama di mana asap rokok dan polusi udara bertemu adalah melalui masuknya partikel ultra-halus ini ke dalam tubuh:

  • Asap Rokok Pasif (Secondhand Smoke / SHS): Paparan tidak sengaja ini membawa koktail kimia, di mana paparan singkat pun dapat memicu respon inflamasi dan stres oksidatif [6]. Perokok pasif memiliki risiko sekitar 30% lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit arteri koroner (CAD) dibandingkan mereka yang tidak terpapar [5].

  • PM2.5 Lingkungan: Partikel ini, yang berasal dari knalpot kendaraan, pembangkit listrik, dan industri, diakui secara global sebagai faktor risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan masyarakat. PM2.5 menembus jauh ke paru-paru dan masuk ke aliran darah, menyebabkan peradangan sistemik dan disfungsi endotel [2, 3]. Paparan kronis terhadap PM2.5 tingkat tinggi secara tidak proporsional berdampak pada negara berpenghasilan rendah dan menengah [2].

Tumpang Tindih Risiko Kesehatan

Bahaya kesehatan dari kedua paparan ini sangat mirip, karena keduanya memperkenalkan zat berbahaya yang sebanding ke dalam tubuh. Studi terbaru mengonfirmasi bahwa kombinasi kedua paparan ini menghasilkan risiko kesehatan yang meningkat, terutama pada penyakit kronis yang paling umum.

Ketika Dua Polutan Bekerja Bersama

Kekhawatiran terbesar terletak pada efek sinergis, di mana dampak gabungan rokok dan polusi udara lebih besar daripada jumlah efek individualnya.

Sebuah studi penting tahun 2024 meneliti efek gabungan ini dan mengonfirmasi bahwa paparan PM2.5 dan merokok secara independen maupun bersamaan dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik (Metabolic Syndrome / MS) yang lebih tinggi. Secara spesifik, kelompok dengan paparan gabungan tertinggi (perokok aktif di kuartil PM2.5 tertinggi) memiliki kemungkinan tertinggi untuk mengembangkan MS, menegaskan bahwa kedua paparan ini saling memperbesar risiko [1].

Temuan ini menekankan realitas penting kesehatan masyarakat: populasi yang menghadapi polusi lingkungan tinggi, terutama di wilayah berkembang dan padat kota, mengalami peningkatan risiko kesehatan akibat merokok secara signifikan, yang menuntut intervensi kebijakan paralel yang agresif.

Udara yang Lebih Sehat Dimulai dari Kita Semua

Ancaman ganda dari rokok dan polusi udara membutuhkan pendekatan terpadu terhadap kebijakan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Melindungi kesehatan manusia berarti menangani semua sumber pembakaran berbahaya, mulai dari lalu lintas dan industri hingga rokok yang merata, untuk memastikan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi seluruh warga.

Jangan biarkan udara buruk memengaruhi kesehatanmu dan orang-orang yang kamu sayangi. Clean Air Zone melindungi udara bersih di dalam ruanganmu!

Ingin membuat Gym, Rumah, Sekolah, atau Kantormu menjadi bagian dari Clean Air Zone?
Berlangganan sekarang dengan kode promo: NAFASCAZ

Scientific Journal References

  1. Tsai, H-H., Tantoh, D. M., Lu, W. Y., Chen, C. Y., & Liaw, Y. P. (2024). Cigarette smoking and PM2.5 might jointly exacerbate the risk of metabolic syndrome. Frontiers in Public Health, 11. doi:10.3389/fpubh.2023.1234799
  2. Chauhan, A. J., & Johnston, D. (2020). Cardiopulmonary impact of particulate air pollution in high-risk populations: JACC state-of-the-art review. Journal of the American College of Cardiology, 76(22), 2649–2661. doi:10.1016/j.jacc.2020.10.020
  3. Gheorghe, E., & Ghiță, I. G. (2020). Environmental and health impacts of air pollution: A review. Frontiers in Public Health, 8, 14. doi:10.3389/fpubh.2020.00014
  4. World Health Organization (WHO) Study Group on Tobacco Product Regulation. (2020). Lung health, tobacco, and related products: gaps, challenges, new threats, and suggested research. Tobacco Control, 29(Suppl 1), s1–s11. doi:10.1136/tobaccocontrol-2020-055745
  5. Mallat, K., Soomro, M. H., Ali, W., Noreen, S., Khatoon, L., Kafle, B. S., ... & Zhang, C. (2023). Cigarette smoking and air pollution exposure and their effects on cardiovascular diseases. Frontiers in Public Health, 11. doi:10.3389/fpubh.2023.967047
  6. Tsai, K. W., Sun, C. Y., Lee, T. Y., Kuo, C. H., & Yang, S. F. (2020). Smoking increases the risk of infectious diseases: A narrative review. Clinical and Experimental Medicine, 20(4), 481–496. doi:10.1007/s11270-020-04664-9